Ditulis oleh: Madrasah Raudhatul Athfal Perwanida
Indonesia adalah negara dengan keberagaman yang luar biasa, mencakup budaya,agama, etnis, dan bahasa. Namun, keberagaman ini juga rentan terhadap konflik jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia adalah menciptakan masyarakat yang rukun dan harmonis, sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu cara efektif untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan
menanamkan budaya toleran sejak usia dini, terutama melalui lembaga pendidikan sepertimadrasah Raudhatul Athfal (RA).1
Raudhatul Athfal (RA) sebagai lembaga pendidikan anak usia dini berbasis Islam di bawah naungan Kementerian Agama RI memiliki peran penting dalam membentuk
karakter generasi muda. Pendidikan yang diterapkan pada masa ini akan berdampak jangka panjang, membentuk sikap, pola pikir, dan perilaku anak di masa depan.
Dengan menanamkan nilai-nilai toleransi sejak usia dini Raudhatul Athfal (RA) dapat melahirkan
generasi yang mampu menerima perbedaan sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat
yang harmonis dan toleran.2
Penulisan Esai ini akan membahas pentingnya menumbuhkan budaya toleran sejak
usia dini di lingkungan madrasah Raudhatul Athfal (RA) Perwanida. Fokus utama adalah
strategi implementasi nilai-nilai toleransi melalui kurikulum, peran guru, keterlibatan
orang tua, dan lingkungan yang inklusif.
2) Pembahasan
a. Pentingnya Budaya Toleran untuk Anak Usia Dini
Rasa toleransi merupakan sebuah sikap saling menghargai, menghormati, dan
menerima perbedaan antara individu maupun kelompok. Sikap toleransi perlu dibangun
sejak usia dini mulai dari pengembangan pemahaman terhadap perbedaan, dan membangun
hubungan yang harmonis antar sesame. Dengan menunjukkan rasa toleransi, anak-anak
pun akan belajar untuk lebih menghargai satu sama lain. Pendidikan yang bermoral dan
nilai-nilai kehidupan tersebut akan diajarkan di sekolah, namun peran orangtua dan keluarga juga tidak kalah penting untuk mengajarkan nilai toleransi terhadap anak.
Berikut adalah beberapa hal yang penting untuk mengajarkan nilai toleransi pada anak usia dini :
1. Tahap Pembentukan Karakter yang Fundamental
Anak usia dini merupakan masa emas pembentukan karakter. Pada usia ini, anak memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap nilai-nilai yang diajarkan di
lingkungan mereka. Pendidikan toleransi pada tahap ini memungkinkan anak untuk
menghormati perbedaan dan membangun empati terhadap orang lain.
2. Mencegah Pola Pikir Diskriminatif
Anak yang dibiasakan menerima perbedaan sejak dini cenderung memiliki pola
pikir yang inklusif dan bebas dari stereotip negatif. Sebaliknya, kurangnya pemahaman
tentang keberagaman dapat memicu prasangka yang berujung pada diskriminasi di
masa dewasa.
3. Kontribusi terhadap Persatuan Bangsa
Pendidikan toleransi bukan hanya tentang menciptakan individu yang ramah, tetapi
juga membangun masyarakat yang kuat dan bersatu. Dengan memahami dan
menghormati keberagaman, generasi muda dapat menjadi pilar penting dalam menjagapersatuan bangsa.