#BantuSekolahYuk2

PENTINGNYA LITERASI PADA USIA DINI UNTUK MEMBANGUN FONDASI PENDIDIKAN YANG KUAT

profile

roftb38

Update

​Literasi anak usia dini, khususnya pada anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), memegang peranan yang sangat penting dalam membentuk dasar kemampuan kognitif dan bahasa anak. Literasi pada usia dini tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, serta memahami informasi yang diterima dari lingkungan sekitar. Dengan membangun kemampuan literasi sejak dini, anak akan lebih siap menghadapi pembelajaran yang lebih kompleks di jenjang pendidikan selanjutnya.

Mengapa Literasi Itu Penting?

Pada usia PAUD, anak-anak mengalami perkembangan otak yang pesat. Oleh karena itu, stimulasi literasi pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan intelektual dan sosial anak. Literasi yang baik akan mendukung anak dalam mengembangkan berbagai keterampilan, seperti kemampuan berbicara, berpikir kritis, serta mengelola emosi dan hubungan sosial.

Literasi pada anak usia dini meliputi lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis. Literasi di sini mencakup keterampilan bahasa, mendengarkan, berbicara, serta keterampilan memahami informasi dari lingkungan sekitar. Dengan memperkenalkan literasi sejak dini, anak akan memiliki dasar yang kuat dalam berkomunikasi dan memahami dunia mereka.

Program literasi di PAUD bertujuan untuk memberikan stimulasi yang dapat mengembangkan minat baca dan menulis anak. Ini bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti mendongeng, membaca buku bergambar, mengenalkan huruf-huruf alfabet, serta bermain dengan kata-kata. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan linguistik, tetapi juga memperkaya imajinasi dan kreativitas anak.

Selain itu, literasi juga berkaitan dengan pengembangan kecerdasan emosional dan sosial. Melalui kegiatan berbicara, mendengarkan, dan berdiskusi, anak-anak belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, memahami perasaan mereka, dan mengembangkan rasa empati.

1. CONTOH/ILUSTRASI

Misalnya, dalam kegiatan mendongeng, seorang guru atau orang tua dapat menceritakan sebuah cerita yang penuh dengan kosakata baru dan makna yang mendalam. Ketika anak-anak mendengarkan cerita ini, mereka tidak hanya mengenal kata-kata baru, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai moral dan cara-cara berpikir kritis tentang cerita yang didengar. Setelah itu, anak-anak bisa diajak untuk mendiskusikan cerita tersebut dan berbagi pendapat mereka, yang akan melatih kemampuan berbicara dan berpikir mereka.

2. PERTIMBANGAN TERHADAP SUDUT PANDANG LAIN

Meskipun literasi di usia dini sangat penting, ada pandangan yang beragam mengenai metode terbaik untuk mengajarkan literasi. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa anak-anak perlu diberikan ruang untuk bermain bebas tanpa terlalu banyak intervensi pendidikan formal. Mereka berargumen bahwa proses belajar yang terlalu terstruktur bisa membuat anak-anak merasa tertekan dan mengurangi kreativitas mereka.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan antara bermain dan pembelajaran formal melalui literasi dapat memberikan hasil yang maksimal. Dengan metode yang menyenangkan, anak-anak tetap bisa belajar sambil bermain, yang akan membuat mereka lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar.

KESIMPULAN DAN CALL TO ACTION CHALLENGE

Literasi pada anak usia dini adalah investasi besar untuk masa depan pendidikan mereka. Dengan memulai pengenalan Literasi sejak dini, kita memberikan mereka fondasi yang kuat untuk belajar dan berkembang lebih lanjut. Pendidikan Literasi tidak hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang membentuk cara anak berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

Mari kita semua, baik orang tua, pendidik, maupun masyarakat, berkomitmen untuk mendukung pengembangan Literasi di usia dini. Tantangan bagi kita adalah membuat Literasi menjadi bagian yang menyenangkan dan menyentuh hati bagi anak-anak, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang cerdas dan penuh empati.

REFERENSI

Nunan, D. (2013). *Teaching English to Young Learners*. Cambridge University Press.

Iskandarwassid, H., & Sunendar, Y. (2018). *Pendidikan Anak Usia Dini: Teori dan Praktik*. PT Remaja Rosdakarya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). *Panduan Literasi Anak Usia Dini*. Jakarta: Kemdikbud.


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone