#ForABetterWorldID

Apa yang Harus Kita Perhatikan dari AI?

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Siapa nih, yang udah aktif jadi pengguna kecerdasan buatan atau  artificial intelligence (AI) di keseharian? Entah menggunakan ChatGPT, Gemini atau bahkan Meta AI yang baru-baru ini sempat viral. Platform AI apa pun yang kamu gunakan tentu bertujuan untuk melancarkan segala urusan yang sedang kamu kerjakan. AI bagaikan air di padang pasir yang gersang, memecah celah atau gap keilmuan komputer agar siapa aja dengan latar belakang apa pun bisa mengakses teknologi dengan mudah hingga memaksimalkan potensi dirinya. Tapi apa benar hanya itu aja? Coba kita cari tahu agar makin mengenal #ResponsibleAIFutures


Penggunaan AI memang membawa kelebihan sendiri untuk efisiensi pekerjaan manusia bahkan kamu bisa bertanya bidang apa pun agar bisa membantu tugas hingga pekerjaanmu. Namun, bagai koin yang memiliki dua sisi mata uang. AI juga memiliki manfaat hingga resiko yang harus kita hadapi agar siap menghadapi perkembangan zaman. 



Dilansir dari Universitas Multimedia Nusantara, banyak sekali manfaat AI yang bisa kita dapatkan di antaranya:

image

  1. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Salah satu keuntungan signifikan dari AI adalah kemampuannya untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang, membebaskan sumber daya manusia untuk fokus pada upaya yang lebih kompleks dan kreatif. Dengan menyederhanakan proses, AI dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai bidang, terutama untuk pekerjaan yang repetitif.



  1. Analisis Data Tingkat Lanjut

Algoritme AI unggul dalam menganalisis data dalam jumlah besar dalam waktu yang sangat singkat dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan manusia. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mendapatkan wawasan yang berharga dan membuat keputusan berdasarkan data, yang mengarah pada strategi yang lebih baik, pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi, dan operasi yang dioptimalkan. 



  1. Otomatisasi

Dengan memanfaatkan teknologi AI, organisasi dapat mengotomatiskan berbagai proses, sehingga menghasilkan penghematan biaya yang signifikan. Mengutip artikel yang dipublikasi di Linkedin, kemampuan AI untuk mengotomatisasi berbagai tugas yang saat ini dilakukan oleh manusia adalah salah satu manfaat utamanya. Dari entri data, analisis data, dan layanan pelanggan adalah beberapa contohnya. Dengan mengotomatiskan proses-proses ini, bisnis dapat menghemat waktu, meningkatkan efisiensi, dan mengalokasikan sumber daya manusia untuk tugas-tugas yang menantang. Pernah coba?


  1. Personalisasi yang Ditingkatkan

AI juga memiliki kemampuan untuk menganalisis preferensi, perilaku, dan data historis pengguna, sehingga memungkinkan bisnis untuk menawarkan pengalaman dan rekomendasi yang dipersonalisasi. Pengalaman individu dapat dibuat khusus oleh AI berdasarkan preferensi dan perilaku mereka yang memiliki aplikasi di berbagai bidang seperti pemasaran dan perawatan kesehatan, di mana rekomendasi dan perawatan yang disesuaikan dapat meningkatkan hasil.




Itu manfaatnya tapi apa ya, kira-kira resiko di balik manfaat tersebut yang harus kita perhatikan?


image

1. Risiko Keamanan dan Privasi

AI sangat bergantung pada data, dan pengumpulan serta pemanfaatan informasi pribadi menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan dan privasi. Sistem AI harus dirancang dengan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah dan pelanggaran. 


Selain itu, AI juga meningkatkan potensi penyalahgunaan. Contoh saja, video deepfake. Deepfakes berpotensi menyebarkan informasi palsu dan memanipulasi opini publik. Seseorang bisa mengambil video Barack Obama, misalkan, dan mengedit video tersebut untuk membuat Obama mengatakan hal yang sebenarnya nggak pernah ia katakan. Dari kasus seperti ini kita harus bisa lebih jeli membedakan mana foto atau video hasil AI dan mana yang real.

2. Bias dan Ketidakakuratan

Salah satu tantangan utama dengan AI adalah potensi pengambilan keputusan yang bias. Karena sistem AI belajar dari data historis, sistem ini dapat melanggengkan bias dan ketidaksetaraan yang ada dalam data, yang mengarah pada hasil yang kurang adil. 


Jika data memiliki bias, maka AI juga akan menjadi bias. Kelompok-kelompok tertentu dapat menghadapi diskriminasi dan perlakuan yang nggak adil sebagai akibatnya. Misalnya, jika algoritme AI dilatih dengan data dan bias terhadap kelompok ras atau etnis tertentu, rekomendasi atau keputusan algoritme dapat mencerminkan bias tersebut.

3. Membuat Manusia Malas dan Kurang Kreatif

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manusia kini bisa menggunakan AI untuk melakukan mayoritas pekerjaan mereka. Bahkan, di dunia akademik, AI dapat melakukan penelitian dan membantu menulis mayoritas makalah. 


Karena manusia bisa menggunakan AI untuk berpikir, keterampilan-keterampilan penting yang harus dimiliki manusia seperti berpikir kritis, kreatif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan akan jarang digunakan.

4. Nggak Bisa Sepenuhnya Meniru Manusia

Meskipun AI dapat memproses data dalam jumlah besar dan melakukan perhitungan yang rumit, AI tidak memiliki penilaian, intuisi, dan kreativitas manusia. Proses pengambilan keputusan tertentu membutuhkan pemahaman kontekstual, kecerdasan emosional, dan pertimbangan etika yang sulit ditiru oleh AI. 


Terus bagaimana ya, agar tetap bisa memaksimalkan AI dan jadi pengguna AI yang bertanggung jawab? Nah, tunggu kampanye terbaru dari Talenesia dan Campaign #ResponsibleAIFutures yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan etika AI di masyarakat untuk penerapan yang bertanggung jawab. Siap jadi bagian kampanye ini?


Referensi:


https://id.employer.seek.com/id/hiring-advice/article/menimbang-pro-dan-kontra-penggunaan-ai-dalam-perekrutan-sdm 

https://www.umn.ac.id/5-kelebihan-dan-kekurangan-artificial-intelligence-

membantu-dan-mengancam/ 


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone