#ForABetterWorldID

Ketakutan yang Sama, Kekerasan Berbasis Gender Masih Ada

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Tempat yang aman udah pasti jadi impian kita semua. Tanpa ada rasa takut bebas melangkah kemanapun kita inginkan. Tapi sayangnya bayang-bayang kekerasan berbasis gender masih terus mengikuti. Sebelum membahas lebih jauh terkait kekerasan berbasis gender. Banyak sekali pengertian dari kekerasan berbasis gender yang bisa kita temui. Champ coba kutip pengertian kekerasan berbasis gender dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  (Kemen PPPA) adalah tindakan yang menyebabkan penderitaan pada perempuan dalam bentuk fisik, ekonomi, seksual, dan psikologis. 



Dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) kekerasan berbasis gender adalah kekerasan langsung pada seseorang yang didasarkan atas seks atau gender. Ini termasuk tindakan yang mengakibatkan bahaya atau penderitaan fisik, mental atau seksual, ancaman untuk tindakan tersebut, paksaan dan penghapusan kemerdekaan.



Kedua sama-sama menegaskan, kalau kekerasan berbasis gender adalah tindakan kekerasan yang berlandaskan pada asumsi gender dan atau seksual tertentu.

image

Sumber foto: Kompas.com

Kekerasan berbasis gender ada di sekitar


Mungkin di antara kita punya rasa ketakutan yang sama terkait persoalan ini, terlebih menurut data Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan, kekerasan berbasis gender (KBG) yang masih didominasi oleh kekerasan terhadap perempuan di ranah personal / domestik sebanyak 284.741 kasus (98.5%), ranah publik sebanyak 4.182 kasus (1.4%), dan ranah negara 188 kasus (0.1%). 


Data di atas menunjukan bahwa ruang terdekat di tempat tinggal kita pun belum tentu menjadi tempat yang aman untuk perempuan. Bentuk kekerasan berbasis gender juga terjadi pada kekerasan seksual, kekerasan fisik, kekerasan psikologis hingga kekerasan ekonomi seperti menghalangi-halangi seseorang mencari pendapatan karena beralasan gender hingga menahan penghasilan hingga aset seseorang.


Apa yang harus kita lakukan


Baca cara agar kita bisa berperan aktif memutus mata rantai kekerasan berbasis gender. Beberapa cara diantaranya adalah dengan berperan aktif membantu penyintas dan segera melaporkan kepada yang berwajib jika ada terlihat tindak kekerasan berbasis gender di sekitar. Atau kamu juga bisa menghubungi call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Kemen PPPA 129 dan WhatsApp di nomor 08111 129 129.


Kamu juga bisa jadi bagian yang terus bersuara mengenai isu kekerasan berbasis gender melalui kampanye #NoFearWithVIVO. Melalui Kampanye #NoFearWithVIVO kolaborasi antara VIVO dan Campaign #ForABetterWorld menggabungkan ekspresi artistik dengan dampak sosial membuka ruang aman untuk kita bersuara mencegah kekerasan berbasis gender. Bersama bersuara karena #NoFearWithVIVO. Yuk, jadi bagian kebaikan sekarang juga!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone