#ProjectSHIFT

Pagelaran Pangaping Kaasih Diri: Merayakan Doa dan Harmoni dalam Keberagaman

profile

sfcgindonesia

Update

​Bandung, 9 November 2024 – Santika Lestari berhasil melaksanakan Pagelaran Pangaping Kaasih Diri, sebuah pagelaran seni yang diadakan di Lo.Co Bandung, Jl. Terusan Bukit Dago Selatan No.51, Dago dengan dipandu oleh Fajar Edin Mulyadi. Acara ini menghadirkan perpaduan antara budaya, kepercayaan, dan seni dalam satu panggung yang harmonis. Pagelaran ini dirancang untuk mengeksplorasi nilai-nilai spiritualitas melalui berbagai medium seni yang menggugah dan inspiratif.

Rangkaian kegiatan dalam pagelaran ini mencakup beberapa sesi utama. Salah satunya adalah Ruang Perspektif, sebuah talkshow yang membahas toleransi, kesehatan mental, dan nilai-nilai warisan luhur melalui seni. Talkshow ini menghadirkan perspektif dari agama Hindu serta para penghayat kepercayaan, memberikan wawasan mendalam mengenai doa sebagai jembatan harmoni antara manusia dan semesta.

Sesi Ruang Perspektif dipandu oleh Muhamad Aditiya, dan diisi oleh Bapak Engkus, seorang pemuka agama kepercayaan sekaligus ketua organisasi penghayat kepercayaan Budi Daya, serta Bapak Ketut Tangkas, seorang pinandita dari Pura Cimahi. Bapak Ketut Tangkas juga merupakan pelatih kidung atau nyanyian suci Hindu, pelatih pembacaan sloka, dan pelatih pemain gamelan, sehingga turut memperkaya wawasan peserta dalam memahami nilai-nilai budaya dan spiritualitas.

image

Kilav yang menghadirkan visualisasi selama kegiatan, memberikan dimensi estetika yang mendalam dalam keseluruhan acara. Serta Kelompok Introvert yang mempersembahkan sebuah seni teatrikal berjudul “Making Serat Making Pepeling” yang dipandu oleh Aban (Fadlan Fadhilah), membawa pesan mendalam tentang

“Kepercayaan kepada yang Esa bukan halangan untuk saling hidup beriringan”

Tarawangsa, alunan musik khas yang sarat akan nilai spiritual.

Seluruh acara Pagelaran Pangaping Kaasih Diri dipandu oleh Fajar Edin Mulyadi, yang menghidupkan suasana dan menghubungkan berbagai sesi dengan apik.



image

Sebagai puncak acara, lagu Pangaping Kaasih Diri turut dinyanyikan oleh Santika Lestari, yang terdiri dari Muhamad Aditiya (Jus), Nanda Shelly Susanti, Wayan Pini Purnawati, dan Maulana Malik Ibrahim. Penampilan ini menjadi simbol harmoni dan refleksi dari keseluruhan makna acara. Penampilan pun ditutup oleh penampilan kembali oleh Kang Iyan dengan teater kokoprak

Pagelaran ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga ruang bagi dialog budaya dan kepercayaan, membangun jembatan pemahaman yang lebih luas bagi masyarakat. Melalui seni, kita diajak untuk lebih menghargai keberagaman dan menemukan harmoni dalam perbedaan.


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone