Hai, Changemakers!
Kekerasan berbasis gender masih menjadi persoalan akut yang tak boleh dibiarkan begitu aja. Kabar baiknya, makin banyak anak muda yang bergerak melawan kekerasan berbasis gender.
Gak percaya? Champ habis baca artikel dari Magdalene yang menceritakan perjuangan mahasiswi di berbagai daerah dalam melakukan advokasi isu gender. Para mahasiswi punya caranya sendiri untuk melakukan advokasi, misalnya bergabung dalam kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Bukan cuman satu artikel, Champ juga habis baca artikel qbukatabu yang mengulas perjuangan mahasiswa melawan kekerasan seksual di kampus yang tergabung dalam organisasi EMPEKA. Salah satu bentuk perjuangannya dengan membentangkan spanduk “bebas kekerasan seksual” di Universitas Mulawarman. Empeka juga aktif melakukan advokasi dengan mengadakan diskusi.
Sebagai anak muda, kamu jangan mau ketinggalan! Tunjukkan semangat anak mudamu untuk meruntuhkan kekerasan berbasis gender. Caranya dengan ikut dan selesaikan tiga Challenge di kampanye #NoFearWithVivo: No Fear with VIVO and Jaringan Indonesia Positif Nusa Tenggara Timur, No Fear with VIVO and MCR PKBI Jawa Barat, dan No Fear with VIVO and BeWithYou Indonesia.
Dengan ikutan 3 Challenge #NoFearWithVivo, kamu bisa menyebar luaskan kampanye anti kekerasan berbasis gender yang diusung VIVO. Selain itu, kamu bisa menambah wawasan kekerasan berbasis gender.
Menariknya lagi, ada e-wallet sebesar Rp600 ribu untuk 6 orang terpilih dengan aksi Challenge terbaik.
Kalau gini kan seperti mendapat durian runtuh: nambah pengetahuan, bikin dompet tersenyum, dan mengajak kebaikan buat orang lain.
Tunggu apalagi, jangan sampai kelewatan, ya! Challenge tinggal hitungan hari lagi, loh!!!
Referensi:
https://magdalene.co/story/perjuangan-perempuan-muda-mengadvokasi-isu-gender/#google_vignette
https://qbukatabu.org/2019/03/26/perempuan-muda-pasang-plang-bebas-kekerasan-seksual-di-kampus/