Hai, Changemakers!
Kamu pernah membayangkan, bagaimana jadinya kalau kehidupan manusia yang beragam ini, nggak ada bahasa yang menyatukan? Coba deh kamu bayangkan, ada dua orang anak yang lahir sama-sama di tanah Jawa. Tapi masing-masing orang tua dari dua anak itu, punya bahasa sendiri yang diajarkan pada anaknya. Atau bayangkan kalau kita nggak punya bahasa pemersatu bernama bahasa Indonesia.
Wah… pasti makin ribet menjalankan kehidupan ini. Karena posisi komunikasi sangat krusial bagi seseorang untuk menjalani hidup.
Peringatan yang Berawal dari Konflik
Makanya, di sini pentingnya bahasa ibu. Bahasa ibu merupakan bahasa pertama yang diajarkan kepada anak dan sifatnya menjadi bahasa pemersatu. Tepat hari ini, kita memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang ke- 25 tahun.
Meski bahasa ibu menjadi pemersatu individu, tapi cikal peringatan Hari Ibu Internasional justru berawal dari sebuah konflik antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur (sekarang Bangladesh). Konflik meletus karena orang Pakistan Barat menetapkan Urdu sebagai bahasa nasional. Sedangkan orang Pakistan Timur menggunakan Bangla sebagai bahasa nasionalnya.
Sumber gambar: Agustinus Wibowo
Meski berawal dari konflik, peringatan Hari Ibu Internasional memiliki tujuan mulia, yakni untuk merawat kebahasaan.
Ngomongin bahasa ibu, setiap negara punya keunikannya masing-masing, loh. Misalnya aja bahasa Indonesia nggak punya tingkatan bahasa. Kata “kamu” mau disampaikan ke teman atau saudara, sama-sama bisa digunakan. Beda halnya dengan bahasa Jepang yang punya tingkatan bahasa.
Keunikan lainnya adalah bahasa Portugis. Meski menggunakan pengejaan alfabet latin, ada beberapa huruf yang penyebutannya unik. “H” dibaca “aga”; “X” dibaca “shish”; “Y” dibaca “ipsilon”.
Keunikan Bahasa Ibu Tiap Daerah
Secara kedaerahan, bahasa ibu juga memiliki nilai keunikan. Contohnya aja bahasa Madura. Di bahasa Madura, nggak mengenal huruf “W”. Misalnya, “sawah” ditulis “sabe”; “bawah” ditulis “bebe”; “bawang” ditulis “bhabeng”. Bahkan di empat kabupatennya, ada beberapa kata yang berbeda. Contohnya, kata “kamu”. Orang bangkalan menyebutnya “hedeh”; orang Sampang menyebutnya “kakeh”; orang Pamekasan “be’en”; orang Sumenep “be’na”.
Nah, keunikan bahasa ibu secara kedaerahan juga terjadi di negara lainnya. Seperti berikut ini:
1. Chalcatongo Mixtec
Bahasa Chalcatongo Mixtec digunakan oleh masyarakat Oaxaca yang berasal dari Mexico. Keunikan dari bahasa Chalcatongo Mixtec adalah intonasinya. Karena nggak ada pembeda antara kalimat tanya dan bukan. Keunikan lainnya nggak punya struktur dan perubahan urutan kata.
2. Tuyuca
Tuyuca merupakan bahasa dari masyarakat Amazons, Brazil. Menurut Listverse, Tuyuca digunakan oleh 1000 orang. Keunikan bahasa Tuyuca adalah penggunaan kosa katanya yang sulit diterjemahkan. Karena satu kosa kata, jika diterjemahkan bisa menghasilkan kalimat panjang. Bukan cuman itu, bahasa Tuyuca memiliki representasi pada 140 jenis kelamin.
3. Praha
Bahasa Praha digunakan oleh suku dari Brazil. Kalau dalam bahasa Indonesia, kamu bisa mengatakan kemarin lusa atau besok lusa. Maka dalam bahasa Praha, keterangan waktu nggak berlaku. Di sana keunikannya, bahasa Praha tak memiliki konsep waktu.
4. Silbo Gomero
Silbo Gomero digunakan oleh masyarakat Kepulauan Kanari. Dalam penggunaannya, bahasa Silbo Gomero menggunakan siulan dengan memakai empat konsonan.
Unik-unik banget, ya. Ternyata bahasa nggak sesederhana yang kita bayangkan. Kalau mau dipelajari lebih dalam lagi, ada beragam keistimewaan di setiap bahasa. Dengan keunikan yang ada, kita jangan saling merendahkan bahasa siapa yang bagus dan jelek. Karena semua bahasa adalah sama, sebagai penyampai informasi dan identitas kebudayaan.
Selain sebagai identitas kebudayaan, bahasa juga bisa menjadi alat perlawanan terhadap kekerasan. Yuk, ciptakan bahasa perlawananmu terhadap kekerasan berbasis gender dengan ikut Challenge dari kampanye #NoFearWithVIVO.
Referensi:
https://listverse.com/2015/03/12/10-languages-with-uniquely-bizarre-quirks/
https://medium.com/@LinguoID/fakta-unik-tentang-bahasa-bahasa-di-dunia-yang-perlu-kamu-ketahui-f34cbbc39a5d
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/17/210000465/5-bahasa-unik-masyarakat-dunia-dari-abjad-irit-hingga-bahasa-siulan-?page=all
https://www.babbel.com/en/magazine/weirdest-language-in-the-world