#ForABetterWorldID

Sempat Menimbulkan Kegaduhan, Danantara Diresmikan Hari Ini

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!

Kalian tentu nggak asing dengan nama “Danantara”. Soalnya selain ramai dengan #IndonesiaGelap, perbincangan Danantara juga ramai di media sosial.

Tepat hari ini, Bapak Presiden Indonesia meresmikan Danantara. Dalam peresmiannya, dihadiri oleh Presiden dan wakil presiden Indonesia sebelumnya, yakni Jokowi, SBY hingga Jusuf Kalla. Peresmian Danantara juga dihadiri oleh pejabat negara lainnya.

image

Sumber gambar: Detik

Mengenal Danantara dengan Sederhana

Meski ramai menjadi perbincangan, nggak semua orang memahami apa yang dimaksud Danantara. Danantara juga dikenal dengan BPI Danantara (Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara). Pembentukan Danantara tercantum dalam Undang-Undang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN yang disahkan oleh DPR RI pada 4 Februari 2025.

Secara garis besar, mengutip dari BBC News Indonesia, Danantara bisa dianalogikan sebagai bank investasi milik negara yang mengelola dana dan aset strategis.

Sesuai dengan namanya, Danantara didirikan untuk mengelola dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Investasi yang dilakukan akan dialokasikan untuk berbagai proyek berkelanjutan di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, industri hilir, manufaktur canggih, dan produksi pangan.

Siapa yang menggagasnya? Ada wacana yang menyatakan kalau gagasan Danantara udah lama diinginkan oleh Mantan Menteri Keuangan–Sumitro Djojohadikusumo–yang merupakan ayah dari Prabowo. Sumitro Djojohadikusumo menginginkan adanya lembaga yang mengelola 1–5 persen laba BUMN, sehingga bisa menjadi penjamin investasi.


Danantara yang Sulit Disentuh Audit

Dari tujuan berdirinya Danantara, kita bisa melihat jika lembaga yang baru berumur sehari itu punya manfaat besar bagi negara. Menurut pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi dalam artikel BBC News Indonesia, menjelaskan kalau Danantara berhasil berjalan dengan baik, bisa menarik investasi global ke Indonesia. Kerennya lagi, negara bisa mengurangi ketergantungan dari APBN yang diperoleh dari penarikan pajak.

Itu kalau berhasil. Kalau gagal? Menurut Ferry Irwandi akan berdampak pada ekonomi nasional. Makanya, menurut dia, harus ada profesionalitas dan transparansi.

Dua komponen yang sebenarnya memunculkan persoalan. Soalnya dalam Undang-Undang Perubahan Ketiga UU BUMN, menyebut jika Danantara nggak bisa diaudit oleh BPK dan KPK. Pelaksanaan audit baru bisa dilakukan jika mendapat persetujuan oleh DPR.

Wana Alamsyah selaku peneliti Indonesian Corruption Watch melihat kebijakan tersebut berpotensi melemahkan penegakan hukum. Jadinya akan memunculkan kondisi krusial karena menciptakan peluang kelompok tertentu meraup keuntungan.

Tak heran kalau sempat ramai seruan penarikan uang dari bank BUMN. Masyarakat merasa risau jika dana yang disimpan di bank BUMN menjadi korban penyelewengan.

Rasa curiga masyarakat kian menguat karena Ketua Tim Pakar dan Inisiator Danantara, Burhanuddin Abdullah merupakan mantan koruptor. Dia terlibat dalam kasus korupsi aliran dana BI.

Maka tak heran kalau masyarakat meragukan jalannya Danantara. Meski ada keraguan, Prabowo Subianto menganggap itu wajar. Dalam peresmian Danantara, beliau mengatakan jika ada yang meragukan sebagai hal wajar karena belum ada inisiatif pembentukan lembaga semacam Danantara sebelumnya.

Kalau Danantara benar-benar berhasil, ini akan menjadi catatan emas yang akan tergores dalam sejarah Indonesia. Tapi, jika gagal karena adanya permainan gelap, justru akan menggores hati rakyat. Semoga harapan pertama yang benar-benar terjadi.

Kita memang harus terus menciptakan harapan yang baik. Apalagi harapan untuk pengembangan UMKM Perempuan di Sentani. Kamu bisa ikut dan selesaikan Challenge Bersama Mama Anthoneta Ohee, Bantu Perempuan Sentani Bangun Bisnis. Challenge yang selesai akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp25 ribu yang didanai Scach Global dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi akan digunakan untuk pengembangan bisnis Mama Anthoneta Ohee. Yuk, tunjukkan aksimu sekarang juga!



Referensi:

https://www.tempo.co/hukum/kpk-tak-bisa-audit-danantara-icw-berisiko-lemahkan-penegakan-hukum-1208868

https://www.bbc.com/indonesia/articles/cj67e5r3rewo

https://www.tempo.co/ekonomi/serba-serbi-danantara-dan-polemiknya-tak-bisa-diaudit-bpk-dan-kpk-1210303

https://www.bbc.com/indonesia/articles/crmjwn8lpxro



heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone