#ForABetterWorldID

Belajar Pendidikan Seksual Nggak Melulu Soal Porno! 😬

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers!


Kemarin Champ punya pengalaman baru nih, belajar edukasi seksual tapi dengan cara yang fun di Hotel for Play yang diselenggarakan oleh VIVO berlokasi di Senayan Park, Jakarta Pusat. Hotel for Play kali ini mengusung tema Fantasy Room Experience. Di dalam Hotel for Play ada 5 ruangan yang berbeda-beda dari ruangan Wild, Wet, Free, Crazy dan Hot!


Eh, tapi di sini Champ nggak mau bahas ruangannya, kamu bisa kepoin setiap ruangan di Hotel for Play di https://www.instagram.com/p/DGNXRSBz2Pf/?img_index= . Kali ini Champ berkesempatan ngobrol-ngobrol bareng Pak Yoevan Wiraatmaja selaku Direktur Utama, Danpac Pharma.Β 


Pasti banyak kan di antara kita yang penasaran dari awal mula ide Hotel for Play seperti apa sih atau penasaran terkait edukasi seksual yang dianggap tabu di Indonesia harus yang seperti apa dan bagaimana VIVO menghadapinya. Biar nggak penasaran lagi, langsung aja kepoin obrolan Champ bareng Pak Yoevan di bawah!



Champ: Halo, Pak Yoevan. Selamat siang, bagaimana kabar Bapak hari ini?

Pak Yoevan: Kabar baik sehat terima kasih


Kami telah melihat berbagai ruangan di Hotel for Play yang sangat menarik, unik, dan Instagramable. Selain itu, kami juga mengetahui bahwa Hotel for Play kali ini ingin mendukung isu kekerasan berbasis gender. Apa yang melatarbelakangi lahirnya ide Hotel for Play dengan konsep the fantasy room experience?


Hotel for Play ini acara kita yg kedua tahun lalu ada Hotel for Play 1.0 dgn konsep yang berbeda itu sukses rame makannya kita bikin yg kedua. Tujuan kita bikin Hotel for Play agar produk-produk sexual health bagi para remaja. Krn di Indonesia kan kayak kondom, mainan sexual health itu tabu. Karena tabu orang jadi tutup-tutupi, malahan makin ditutup-tutupi orang cenderung makin pgn tau. Dari coba-coba sendiri ditambah orang tua nggak mengajarkan hal ini. Padahal kondom misalnya tujuannya melindungi anak tersebut dari penyakit menular, kehamilan yang tidak diinginkan. Cuma di sini sangat tabu jadi akibatnya banyak dari mereka yang tidak tahu.Β 



Oleh karena itu kita ingin ngadain satu marketing campaign yg tidak porno. Kita gunakan art exhibition supaya mungkin temen-teman jadi lebih mau datang tidak merasa jijik atau tabu, ke dalam dan foto-foto. Mereka jadi bisa belajar kesehatan seksual lebih dalam lagi.Β 


Di Hotel for Play juga ada kegiatan seminar terkait sexual health. Makannya kita mengadakan acara ini untuk mengedukasi anak-anak muda. Jadi mereka akan tahu juga mengenai kesehatan seksual.

image

Dari sekian banyak ruangan di Hotel for Play, ruangan mana yang paling bapak sukai? Apa keunikan dari ruangan tersebut, dan hal apa yang dapat dieksplorasi oleh pengunjung di dalamnya?

Kalau misalnya ada yang datang, saya rekomen yang warna hijau. Kita sebutnya instinct room, di sana kita seolah masuk ke hutan ada kabutnya, kemudian di ujungnya ada naik rodeo. Kenapa saya suka itu karena menarik apalagi naik rodeo. Tenang aja aman ya naik rodeo karena ada bantalnya jatuh juga aman. Jadi temen-temen bisa punya pengalaman itu, goyangan rodeo mirip lah sama goyangan hidup besar sekali tapi aman bagi hidup gitu.Β 



Yang kedua yang saya rekomendasikan itu yang saya suka ruangan WC yang merah. Di sana orang bisa berekspresi, menuliskan hal2 yang lucu-lucu, ada wishlist. Ya, temen-temen bisa cek lah ke dalam.


image

image

Berdasarkan data Komnas Perempuan, pada tahun 2023 tercatat sebanyak 289.111 kasus kekerasan berbasis gender (KBG) di Indonesia, di mana sebagian besar kasus terjadi dalam lingkup rumah tangga. Bagaimana pandangan VIVO terhadap tingginya angka kekerasan berbasis gender ini?

Kuncinya menurut saya, komunikasi ya antara pasangan. Kurangnya komunikasi bisa jadi salah satu menyebabkan hal yang tidak diinginkan. Makannya di Hotel for Play kita mengajarkan consent. Semua hal bisa dilakukan asal sama-sama suka dan setuju.Β 


Tema kali ini di Hotel for Play juga Fantasy Room. Kalian oke, pasangan mau berfantasi, oke. Selama dua-duanya oke ya silahkan. Jangan ada pemaksaan, kekerasan dalam rumah tangga. Di luar itu kita lihat berdasarkan data komnas juga cukup tinggi, itu yg terlapor. Sebenarnya saya yakin sih, ada yg belum terlapor. Ini ibarat gunung es lah, banyak yg gak mau lapor karena malu. Ngomongin hal ini kesannya mengumbar aib rumah tangga sendiri. Itu banyak terjadi. Suami pukuli istri, atau sebaliknya istri pukuli suami. Tapi krn relasi kuasa banyak terjadi kasus suami melakukan kekerasan ke istri ya.



Makannya, dari sana di Hotel for Play kita mengajarkan consent dan komunikasi yang penting juga saling menghargai antar pasangan.Β 



Kekerasan berbasis gender mencakup berbagai bentuk kekerasan, salah satunya adalah kekerasan seksual. Namun, di masyarakat kita, pembahasan mengenai isu seksual masih dianggap tabu. Bagaimana VIVO berupaya mematahkan stigma ini, mengingat banyaknya persoalan terkait seksualitas yang seharusnya dibicarakan dan dipelajari?

Fakta di Indonesia itu kan produk-produk sexual health seperti ini, yang seksual itu masih tabu. Sehingga orang tua juga malu nggak membicarakan ini. Tadi saya barusan ketemu dosen, salah satu dosen dari Universitas Atma Jaya. Dia bilang dari murid-murid dia sangat sedikit, orang tua yang mengajarkan mengenai kesehatan seksual.


Mereka menganggap ini tabu. Seolah-olah kalau orang tua ngomongin ini, si anak akan melakukan. Nah itu di keluarga. Padahal keluarga salah satu yang berperan di sini. Dari awal itu yang menyebabkan, anak-anak muda jadi mendapatkan informasi yang kurang tepat mengenai kesehatan seksual dan bahkan mencoba-coba sendiri. Jadi mereka learn by doing, atau learn by mistake. Salah baru tau β€œohh..” kayak hamil di luar nikah yang pasti mempengaruhi masa depan si anak.


Jadi itulah pentingnya baik dalam keluarga dan pendidikan atau agama berperan penting mengajarkan ke anak-anak kita edukasi seksual.



Terakhir, Apakah Bapak memiliki pesan bagi para Changemakers yang saat ini aktif menyuarakan pendapat mereka dalam upaya melawan kekerasan berbasis gender?

Saya berharap untuk Changemakers yang laki-laki hormati pasangannya jangan melakukan sesuatu yang negatif, komunikasi ke pasangan itu penting.


Untuk Changemakers yang perempuan juga kamu harus tahu batas-batasan. Misal seperti ini, bentuk kekerasan seksual bukan. Mereka harus tahu, soalnya banyak perempuan yg belum tahu ternyata dia korban. Dan juga untuk pasangan muda kita harapkan untuk terus mengedukasi diri, apalagi kalau punya anak ya kekerasan seksual antara ayah dan ibu itu sangat berpengaruh kepada anaknya. Jadi kita harap, masing-masing diri sendiri bisa berubah. Mulai dari sendiri, dari komunitas-komunitas, sebarkanlah informasi yang positif.






Wah, daging semua ya, obrolan Champ kali ini bareng Pak Yoevan. Selain bisa belajar mengenai pendidikan seksual Champ juga bisa dapat foto-foto instagramable di sana dan kenalan dengan teman-teman baru.


image

image

Nggak cuma itu, kamu juga bisa loh, mendukung kampanye #NoFearWithVIVO dan menyelesaikan setiap Challengenya untuk turut menyuarakan isu kekerasan berbasis gender. Karena setiap suaramu sangat berarti dan jadilah bagian perubahan.πŸ’™






heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone