Hai, Changemakers!
Terima kasih sudah berkontribusi di kampanye #CegahStunting. Kampanye yang diluncurkan karena terjadi dimensi hitam stunting di Indonesia. Menurut data WHO, kasus stunting Indonesia berada di peringkat ke- 27 dari 54 negara. Sebuah angka yang membuat kita tak boleh tinggal diam, mengingat dampak buruk stunting memiliki efek luar biasa terhadap tumbuh kembang anak.
Barangkali kalian bertanya, mengapa kampanye #CegahStunting difokuskan pada masyarakat Labuan Bajo? Karena menurut Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, NTT menjadi salah satu provinsi dengan kasus stunting tertinggi di Indonesia.
Tentu, kampanye sosial ini nggak bisa berjalan dengan satu kaki. Ada Collaborators dan Funders yang membantu pelaksanaan kampanye #CegahStunting, antaranya: 1000 Days Fund, MD Entertainment, Bayu Buana Travel Services, dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Kampanye #CegahStunting juga didukung oleh semangat kelompok mahasiswa yang terdiri dari Kawan Bestari, Indonesian Youth Action, dan Futurizzteam.
Pelaksanaan kampanye sosial yang dimulai pada Oktober sampai Februari ini telah membuka donasi sebesar Rp22.150.000 yang didanai oleh Bayu Buana Travel Services dan Yayasan Dunia Lebih Baik dengan total Supporters 1232 orang.
Hal menarik dari kampanye sosial #CegahStunting ada pada pelaksanaan screening film “Indonesia’s Silent Emergency” yang dilakukan oleh 3 kelompok mahasiswa.Tujuan screening film untuk menyebarluaskan persoalan stunting pada anak muda.
Setiap kelompok mahasiswa dapat menyelenggarakan screening film dengan baik. Terbukti masing-masing kelompok dapat menarik minat masyarakat untuk hadir. Ada 58 orang yang hadir di acara screening film Kawan Bestari; 60 orang di acara Indonesian Youth Action; dan 50 orang di acara Futurizzteam.
Kelompok mahasiswa bukan hanya mampu mendatangkan minat masyarakat, tetapi mereka dapat mendatangkan pemateri berkompeten, serta audiens yang hadir aktif berdiskusi.
Setelah melalui tahap peluncuran Challenge dan screening film, terpilih Indonesian Youth Action sebagai kelompok mahasiswa dengan performa terbaik. Indonesian Youth Action berkesempatan terbang ke Labuan Bajo untuk mengedukasi persoalan stunting ke masyarakat. Mereka menjalankan kegiatan selama 3 hari di Labuan Bajo, dari 14 sampai 16 Februari 2025.
Di Labuan Bajo, Indonesian Youth Action melakukan sosialisasi poster pintar dan selimut asi ke rumah warga; membantu kader Posyandu; dan sosialisasi aplikasi Primaku.
Kesuksesan kampanye #CegahStunting ini juga tak bisa lepas dari peranan ruang virtual. Karena kami melakukan amplifikasi di berbagai kanal media sosial Campaign dengan total impresi sebesar 1.804.749. Bukan hanya itu, kami juga menyelenggarakan relawan virtual “1 Hari Aksi, 1000 Dampak Bagi Anak Indonesia”. Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi aksi di aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Akhir dari kampanye #CegahStunting bukan penanda masalah stunting di Indonesia telah usai total. Kita masih terus membuka mata bahwa penyelesaian masalah stunting masih harus terus diusahakan.
Mari berusaha bersama-sama dengan berkolaborasi untuk penyelesaian isu stunting atau persoalan kesehatan lainnya. Untuk informasi selengkapnya terkait kolaborasi bersama Campaign, kamu bisa cek lebih lanjut dengan klik link berikut: https://campaign.com/funder dan jadilah bagian perubahan.