Hai, Changemakers!
Di tempat kamu masih musim hujan nggak? Di tampat Champ masih sering hujan, nih. Kalau lagi hujan-hujan pasti pengennya makan dan minum minuman hangat. Nah, pas banget sini Champ siapin yang hangat-hangat. Tapi bukan minuman, melainkan secangkir cerita hangat yang datang dari Sentani, Papua yaitu dari Mama Melkina Merolin Vanessa yang tengah berjuang mengembangkan usahanya, Vanessa Herbal.
Di Vanessa Herbal adalah Mama Melkina menjualkan produk teh herbal jahe merah daun kelor, nggak cuma itu ada juga teh daun kelor dan teh daun Afrika yang sedang dalam proses pengembangan.
Produk teh herbal ini nggak tiba-tiba jadi dalam semalam, karena banyak cerita di balik proses terciptanya produk inovatif ini. Berawal dari kehausan di jalan dan singgah di sebuah toko untuk membeli minuman, Mama Melkina mempunyai ide untuk memulai usahanya yang berawal dari minuman buah jeruk, nanas, markisa dan terong Belanda.
Keteguhan di setiap langkah Mama Melkina
Saat itu Mama Melkina tinggal di asrama kampus, setelah bertekad berjualan minuman ia kemudian meminta izin kepada bapak asrama untuk bisa menggunakan kulkas, freezer dan alat-alat dapur lainnya. Setelah mendapatkan izin, Mama Melkina mulai membuat sirup dari buah-buahan yg sudah di beli itu lalu disimpan dlm kulkas dan freezer.
Hari berikutnya Mama Melkina tawarkan kepada teman-teman mahasiswa dan juga bapak ibu dosen. Setiap hari Mama Melkina lakukan hal yang sama sampai Mama Melkina lulus bangku kuliah di tahun 2013.
Masuk dunia kerja, Mama Melkina terus kembangkan usaha minuman ini. Setiap hari Senin sampai Jumat Mama Melkina mengajar sebagai guru di SMA Kristen Wamena. Setiap hari Sabtu Mama Melkina jualan minuman di pasar. Dengan modal itu, Mama Melkina membuka usaha lain yaitu kursus bahasa Inggris.
Saat usaha Mama Melkina sudah di mana-mana ada aja cobaan yang harus ia hadapi. Saat membuka usaha menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) dirinya ditipu karyawannya, lalu uang dan barang-barang jualan dibawa lari oleh karyawannya.
Mama Melkina juga pernah saat jualan telur ayam. Mama Melkina terheran-heran sendiri “Kalau dihitung-hitung saya udah 15 kali ditipu dalam usaha”
Namun, ia tak pantang menyerah. Singkat cerita pada tahun 2018, Mama Melkina pindah ke Jayapura dan mulai dari 0 lagi dan mulai peruntungannya di kota baru ini. Karena pernah berjualan minuman saat masih kuliah, Mama Melkina mempunyai ide untuk berjualan minuman teh herbal berbahan dasar jahe merah dan daun kelor.
Teh herbal jahe merah dan daun kelor jadi produk unggulan
Berkali-kali Mama Melkina membuat resep yang pas untuk teh herbalnya. Ia bercerita percobaan pertama jadi cair, percobaan kedua jadi hangus, percobaan ketiga jadi hangus lagi. Saat percobaan keempat ada harapan dan berhasil. Produknya dapat Mama Melkina produksi dengan baik hingga saat ini, dan sekarang sudah dipasarkan ke toko-toko dan juga menjual secara daring. Wonder Woman satu ini juga terus mengembangkan produknya hingga tengah berusaha mengurus perizinan label halal di produknya dan juga izin-izin lainnya.
Meskipun saat ini produknya sudah dipasarkan Mama Melkina tetap berdiri tegap menerima segala tantangan yang dihadapi salah satunya yaitu dalam mengumpulkan bahan baku yang agak sulit karena nggak semua orang jual jahe merah.
Mama Melkina kini tergabung dalam 10 pengusaha perempuan Sentani, Papua dalam kampanye #EmpowerWomenSentani dan meluncurkan Challenge Bersama Mama Melkina Merolin Pagawak Bantu Perempuan Sentani Bangun Bisnis. Dengan menyelesaikan Challenge ini kamu sudah berdonasi tanpa uang sebesar sebesar Rp25 ribu yang didanai oleh SCash Global dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Donasi yang terkumpul akan Mama Melkina gunakan untuk membangun rumah produksi agar bisa membuka pabrik di Papua serta membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Nggak hanya itu, tiga pengusaha perempuan dengan jumlah yang menyelesaikan Challenge terbanyak akan menerima dana hibah Rp20 juta untuk mengembangkan usaha mereka. Yuk, dukung Mama Melkina dengan menyelesaikan Challengenya dan bantu UMKM di Sentani, Papua semakin maju dan bertumbuh. 🌱