Mama Anthoneta Ohee lahir dan dibesarkan dalam lingkungan yang mencintai kesenian. Ayahnya merupakan seorang seniman–pada masa kecil, sering membantu orang tuanya membuat kerajinan tangan berupa lukisan dan patung. Jiwa seni mama Anthoneta Ohee pun lahir dari kampungnya yang punya kekayaan budaya. Warga kampungnya memiliki tradisi turun-temurun melukis di kulit kayu.
Berbekal dari jiwa seni yang terbentuk di keluarga dan lingkungan, Mama Anthoneta Ohee memutuskan membuka usaha di bidang kesenian. Nama usahanya adalah Meangge Art. Meangge Art bergerak di bidang kerajinan kulit kayu dengan menghadirkan lukisan dinding bermotif Asei (asli Sentani), tas map kulit kayu, topi, dompet, dan tas kulit kayu lainnya.
Mama Anthoneta Ohee terus bekerja keras dan berinovasi agar Meangge Art bisa terus berkembang dan menarik banyak pelanggan. Mama Anthoneta Ohee berkomitmen untuk menjaga kualitas dan menghadirkan keunikan agar pelanggan menjadi puas. Harapan ke depannya, mama Anthoneta Ohee bisa menjangkau pasar lebih luas dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Agar bisa terus mengembangkan usahanya, mama Anthoneta Ohee berikut serta dalam kampanye #EmpowerWomenSentani yang digagas oleh Kopernik dengan berkolaborasi bersama Campaign. Tujuan kampanye untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan membantu pengusaha perempuan Sentani mengembangkan bisnisnya.
Dalam kampanye #EmpowerWomenSentani didanai oleh SCash Global dan Yayasan Dunia Lebih Baik. Nantinya, 10 pengusaha perempuan akan mengikuti workshop dan kegiatan basar di Galeri Kreatif Kehutanan Provinsi Papua. Bukan hanya itu, 3 UMKM dengan pendukung terbanyak, akan mendapatkan dana hibah sebesar Rp20 juta ruta.
Yuk, ikut dan menyelesaikan Challenge Bersama Mama Anthoneta Ohee Bantu Perempuan Sentani Bangun Bisnis di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Yuk, Dukung pertumbuhan UMKM berkelanjutan di Sentani, Papua, sekarang juga!