SMP 1 Dawe Kudus Kembangan Keterampilan Murid PraSejahtera untuk Kecakapan Masa Depan

#ForABetterWorldID

SMP 1 Dawe Kudus Kembangkan Keterampilan Murid PraSejahtera untuk Kecakapan Masa Depan

campaign

Update

10 April 2025

Hai, Changemakers!

Kalau harus memilah permasalahan pendidikan di Indonesia–maka itu sama susahnya dengan mencari jarum di tumpukan pasir–karena dari saking kompleksnya. Satu persoalan pelik yang tak boleh dilupakan adalah masalah kurangnya kemampuan kerja anak muda Indonesia.

Jangan mengira kurangnya kemampuan kerja anak muda Indonesia, nggak ada kaitannya dengan pendidikan kita. Bersumber dari laman Universitas Gadjah Mada, para ekonom menyorot persoalan kurang kemampuan kerja anak muda Indonesia karena ketidaksesuaian kurikulum di sekolah dengan standar dunia kerja.

Kalau dikerucutkan lagi, masalah keterampilan dunia kerja semakin akut saat memasuki wilayah pedesaan. Artikel Panda.id mengatakan ketimpangan pendidikan yang terjadi di pedesaan, membuat anak-anak mengalami kesulitan mendapatkan kemampuan dan ilmu yang relevan.

Melihat permasalahan yang ada, maka pihak sekolah punya andil besar mengubah keadaan. Kesadaran pihak sekolah akan perannya diperlihatkan oleh SMP 1 Dawe Kudus. Sebagai upaya meningkatkan keterampilan hidup, SMP 1 Dawe Kudus mengikuti kampanye #TumbuhBersama.

Di kampanye #TumbuhBersama, SMP 1 Dawe Kudus berfokus meningkatkan keterampilan pendidikan dan kerja kepada murid-murid prasejahtera. Kenapa SMP 1 Dawe Kudus berfokus pada persoalan itu?

Bapak Muh. Arianto Wibowo selaku Wakil Kepala Sekolah mengungkapkan kalau murid-murid di SMP 1 Dawe Kudus punya semangat dalam belajar, tapi keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan dasar kewirausahaan masih kurang terbentuk.

Itu sebabnya, pihak sekolah ingin meningkatkan keterampilan murid terutama bagi keluarga prasejahtera. Tujuannya agar mereka punya bekal menghadapi masa depan.

Nantinya, SMP 1 Dawe Kudus akan menjalankan program berupa pelatihan life skills, mentoring & bimbingan karier, dan proyek sosial berbasis sekolah. Dengan agenda program yang udah direncanakan, diharapkan bisa membentuk keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan empati.

Program lainnya adalah manajemen emosi yang diharapkan agar murid-murid bisa mengelolah stres, meningkatkan percaya diri, dan membangun keterampilan sosial.

Sebuah usaha baik yang tentunya nggak bisa dijalankan dengan “satu kaki”. Dalam menjalankan kampanye #TumbuhBersama, SMP 1 Dawe Kudus berkolaborasi dengan segenap komponen sekolah.

Kepala sekolah berperan untuk memastikan kebijakan dan dukungan administrasi berjalan optimal. Guru berperan sebagai mentor dan fasilitator pelatihan serta pendampingan murid. Tata Usaha membantu mengelolah administrasi dan logistik kegiatan. Masyarakat sekitar dan orang tua diajak berpartisipasi memberikan dukungan moral dan membuka donasi. Para murid terlibat langsung dalam program pelatihan, proyek sosial, dan menjadi duta kampanye untuk menginspirasi teman-temannya.

Usaha lain SMP 1 Dawe Kudus untuk menyukseskan kampanye #TumbuhBersama melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial dan media daring. Selain itu, SMP 1 Dawe Kudus membangun motivasi murid untuk ikut serta aktif di kampanye #TumbuhBersama dengan memberikan giveaway, sertifikat, kesempatan mentoring & kelas inspiratif, dan merchandise sekolah.

Berbagai usaha yang dilakukan SMP 1 Dawe Kudus untuk menyukseskan kampanye #TumbuhBersama menjadi tanda kalau pihak sekolah benar-benar ingin melahirkan murid yang berkualitas dari segi akademik maupun emosional.

Kamu juga bisa menjadi bagian untuk meningkatkan keterampilan murid prasejahtera SMP 1 Dawe Kudus. Caranya selesaikan Challenge Bantu 50 Siswa Kurang Mampu SMP 1 Dawe Bangun Life Skills dan Kecerdasan Sosial Emosional. Dengan menyelesaikan Challenge akan membuka donasi Rp20 ribu yang didanai Bakti Djarum Foundation. Donasi akan digunakan SMP 1 Dawe Kudus untuk pelatihan life skills bagi 50 murid prasejahtera.