#ForABetterWorldID

MIN Kudus dan Usaha Menumbuhkan Kesadaran Diri Siswa Lewat #TumbuhBersama

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Banyak yang bilang pendidikan itu soal nilai. Tapi, buat Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kudus, pendidikan lebih dari sekadar angka di rapor—pendidikan adalah soal mengenal diri.

Lewat kampanye #TumbuhBersama, MIN Kudus memilih fokus pada hal yang sering luput dibahas: self-awareness alias kesadaran diri siswa. Tujuannya agar anak-anak nggak cuma pintar secara akademik, tapi juga cerdas mengenali dirinya sendiri dari apa yang mereka rasakan, pikirkan, sampai mereka bisa kembangkan. Seperti yang disampaikan oleh Pak Mohammad Alek Mahya Shofa, guru sekaligus Ketua Gugus Tugas SES di MIN Kudus, “Penguatan refleksi dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran akan menjadi usaha yang akan kita kampanyekan sehingga terbentuk pribadi yang sadar diri, sadar lingkungan dan pada akhirnya sadar akan potensi mereka.”

image

Jadi refleksi dalam pembelajaran yang dimaksud Pak Alek di atas adala anak-anak diajak untuk nggak hanya tahu apa yang mereka pelajari, tapi juga kenapa dan bagaimana itu penting buat mereka secara personal. MIN Kudus juga aktif ikut program sekolah Adiwiyata sebagai bentuk penumbuhan kesadaran lingkungan.

Nah, yang bikin semangat ikut Challenge ini makin menyala, tentu aja adalah dukungan dari Djarum Foundation. Menurut Pak Alek “Di bawah binaan Djarum Foundation, kami merasa semakin bertumbuh sebagai sekolah yang punya karakter SES (Social Emotional Skills),” Dukungan ini nggak cuma bikin kampanye terasa lebih nyata, tapi juga bikin semangat sekolah makin kuat buat bertransformasi.

Menyebarkan Challenge ala MIN Kudus

Nggak ada gerakan yang sukses tanpa partisipasi. Di MIN Kudus, semua warga sekolah diajak terlibat. Khususnya wali kelas, yang jadi kunci untuk menyampaikan kampanye #TumbuhBersama dan Challenge Dukung Santri MIN Kudus Menggali Potensi Mengelola Emosi dan Membangun Hubungan Sosial yang Baik yang MIN Kudus inisiasi agar disampaikan langsung ke siswa dan orang tua. Kampanyenya sendiri dijalankan lewat grup WhatsApp. Di sela-sela itu, ada juga sesi sosialisasi langsung ke kelas-kelas buat ngajarin cara ikut tantangan di aplikasi Campaign #ForABetterWorld.

“Terus, kalau berhasil terkumpul donasi, apa yang bakal dilakukan MIN Kudus?”

Tenang, udah ada rencana matang dari mereka! Donasi yang terkumpul dari aksimu, akan dipakai buat:

  1. Diseminasi SEL ke lingkungan keluarga siswa—karena pendidikan karakter dimulai dari rumah.

  2. Penguatan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran SES.

  3. Pembiayaan pelatihan minat dan bakat siswa—karena setiap anak punya potensi yang unik.

  4. Pembelian buku penunjang olimpiade, biar anak-anak makin siap bersaing secara akademik.

Jadi, kalau kamu percaya kalau pendidikan itu harus dimulai dari mengenal diri sendiri, yuk ikutan Challenge Dukung Santri MIN Kudus Menggali Potensi Mengelola Emosi dan Membangun Hubungan Sosial yang Baik yang merupakan bagian dari kampanye #TumbuhBersama.

Cukup selesaikan Challenge Dukung Santri MIN Kudus Menggali Potensi Mengelola Emosi dan Membangun Hubungan Sosial yang Baik.

Setiap aksi kamu bakal membuka donasi senilai Rp20 ribu dari Djarum Foundation. Dan yang pasti, setiap aksi kamu juga bantu membuka jalan buat siswa-siswa MIN Kudus tumbuh jadi pribadi yang lebih sadar, bijak, dan penuh potensi! 🔥


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone