#TumbuhBersama

Gerakan Sekolah Menyenangkan di SMP 2 Bae Kudus: Wujudkan Generasi Cerdas Emosional dan Sosial

profile

djarumfoundation

Update

​Guys, percaya gak generasi Alpha tuh Anti-Sosial ? Mau buktinya? 


Faktanya, salah satu generasi yang saat ini mendominasi lingkungan pendidikan adalah Generasi Alpha, yaitu mereka yang lahir setelah tahun 2010. Perkembangan zaman membawa perubahan signifikan terhadap karakter dan pola pikir generasi muda. Menurut Mark McCrindle (2020), seorang peneliti sosial dan demografi asal Australia, Generasi Alpha adalah generasi yang sangat bergantung pada teknologi digital serta memiliki kesadaran tinggi terhadap identitas dan hak-hak mereka. Namun, mereka juga menghadapi tantangan besar dalam hal keterampilan sosial, mengingat mereka lebih banyak berinteraksi melalui dunia digital dibandingkan komunikasi langsung.


Pendapat ini diperkuat Prof. Armalah Kasli, yang menyatakan anak-anak generasi ini memiliki karakteristik cepat dan instan dalam menyelesaikan masalah, tetapi sering kali kurang sabar dalam menghadapi tantangan yang membutuhkan ketahanan. Mereka memiliki banyak gagasan kreatif, tetapi sering kali kurang dalam regulasi emosi dan ketahanan mental. 


Generasi Alpha cenderung lebih segar dalam ide dan inovasi, tetapi kurang mampu menghadapi tekanan emosional yang kompleks. Kreatif dan inovatif juga merupakan ciri khas mereka, tetapi kurang memiliki ketahanan dalam menghadapi hambatan sosial. 


Kenyataannya di SMP 2 Bae Sama Gak Ya?

Sama banget! Di SMP 2 Bae Kudus banyak tuh siswa yang menunjukkan kecenderungan kurangnya kehangatan dalam interaksi sosial. Beberapa di antaranya lebih asyik dengan gawai dibandingkan berinteraksi dengan teman sebaya atau guru. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan menyampaikan perasaan mereka dengan cara yang sehat. Perlu adanya gerakan sekolah yang menyenangkan, sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kontrol emosional dan sosial di kalangan siswa.


Gerakan Sekolah Menyenangkan adalah solusinya !

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya regulasi emosi dan empati dalam interaksi sosial. Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) mendorong terciptanya hubungan yang lebih erat antara siswa, guru, dan staf sekolah. Dengan begitu, budaya saling peduli dan mendukung tumbuh di lingkungan sekolah.

image

image

Apa Pentingnya ?

Jadi gini guys, berbagai penelitian menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang hangat dan suportif berkontribusi besar terhadap kesejahteraan mental siswa. Daniel Goleman (1995) dalam bukunya Emotional Intelligence, menunjukkan kecerdasan emosional memiliki peran yang lebih besar dalam keberhasilan seseorang dibandingkan kecerdasan intelektual (IQ). Makanya, sekolah harus menjadi tempat yang tidak hanya mendukung perkembangan akademik, tetapi juga kesehatan emosional dan sosial siswa. Sepakat ya !

Langkah Konkretnya Gimana Tuh?

Gini  nih, di SMP 2 Bae sudah melakukan langkah konkret. Pijakannya diwali dengan dukungan penuh dari Kepala Sekolah dan Tim Pengembang Program. Kepala sekolah membentuk tim khusus yang bertugas merancang dan mengimplementasikan program "GSM". Tim ini terdiri dari guru, staf BK, dan perwakilan siswa untuk memastikan program dapat berjalan dengan efektif. Terus diadakanlah pelatihan bagi guru dan staf sekolah tentang pentingnya kecerdasan emosional dan sosial dalam mendidik siswa. Memberikan panduan kepada guru dalam membangun hubungan yang lebih dekat dan suportif dengan siswa. Gong-nya tuh mengadakan sesi sharing dan diskusi ke siswa mengenai pentingnya hubungan emosional dan sosial yang sehat. 


Aplikasinya, di SMP 2 Bae tuh pas masuk gerbang, siswa disambut dengan salam dan senyum paling manis dari Guru piket. Masuk kelas, tunggu bel terus nyanyi Indonesia Raya dengan sikap sempurna. Lanjut berdoa biar lebih masuk pelajarannya. Kalau gurunya, pagi-pagi sudah apel pagi untuk menyamakan persepsi.


Persepsi sudah sama, gurunya terus masuk kelas, melaksanakan pembelajaran interaktif dan menyenangkan, memfasilitasi keanekaragaman karakter siswa generasi Alpha yang kadang absurd dan ngegemesin, tapi ngangenin. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode yang variatif untuk meningkatkan interaksi dan kerjasama antar siswa.  Tugasnya gak cuma diselesaikan di sekolah, tapi kadang ada juga yang melibatkan orang tua dalam penyelesaiannya.


Jadi orang tua berperan juga dengan pendidikan anaknya yang tentu saja sinkron dengan program sekolah.  Karena jam pulang udah siang, sebelum pulang sekolah siswa sudah sholat dzuhur berjamaah dulu dan doa bersama. Jadi sampai rumah tenang deh, gak usah buru-buru karena kepikiran belum sholat. Lengkap kan?

Jadi Kesimpulannya?

Generasi Alpha memiliki tantangan tersendiri dalam membangun keterampilan sosial dan regulasi emosional mereka. Makanya, sekolah memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka secara seimbang, baik dalam aspek akademik maupun sosial emosional.


Gerakan Sekolah Menyenangkan di SMP 2 Bae diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam membangun kontrol emosional sosial siswa, menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif, serta membantu siswa menjadi individu yang lebih tangguh secara emosional dan sosial. Kebetulan Djarum Foundation Bakti Pendidikan ada program #TumbuhBersama, dimana tujuannya untuk mewujudkan generasi  cerdas emosional dan sosial. Campaign ini gampang banget, cukup mengirimkan aksi yang menunjukkan kedekatan sosial dan emosional siswa dengan guru, kedekatan dengan sesama siswa dan siswa dengan orang tua saat menunjukkan kasih sayang dalam keluarga.


Ayo tunjukin aksi terbaikmu dan jadilah bagian dari kampanye ini. Yuk Ciptakan Generasi Cerdas Emosional bersama SMP 2 Bae Kudus! #TogetherForABetterWorld. Semangat mengikuti! 🔥


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone