Ditulis oleh: SMP 2 Jati
Di tengah tantangan zaman yang terus berubah, keberhasilan peserta didik tidak lagi hanya bergantung pada nilai akademik semata. Keterampilan sosial dan emosional (Social and Emotional Skills/SES) kini menjadi aspek penting yang harus dikembangkan sejak dini. Hal ini diperkuat oleh hasil survei Social and Emotional Skills Survey (SES) yang dilakukan oleh OECD pada tahun 2023, di mana Kabupaten Kudus menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang ikut serta. Hasilnya membanggakan: siswa di Kudus menunjukkan performa SES yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata siswa di negara-negara maju seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei. Data ini menjadi bukti kuat bahwa investasi pada penguatan karakter siswa melalui SES adalah langkah strategis untuk mempersiapkan generasi tangguh masa depan.
Keterampilan sosial dan emosional mencakup kemampuan siswa untuk mengenali dan mengelola emosi, menjalin hubungan yang sehat, serta membuat keputusan yang bertanggung jawab. Dalam praktiknya, keterampilan ini mencakup aspek penting seperti keberanian dalam menyampaikan pendapat atau asertivitas, tanggung jawab terhadap tugas dan keputusan, serta kreativitas dalam memecahkan masalah.
SMP 2 Jati, sebagai salah satu sekolah penerima program #TumbuhBersama dari Djarum Foundation dan Campaign, telah mengintegrasikan keterampilan ini ke dalam berbagai aktivitas sekolah. Dalam kegiatan pembelajaran, guru mulai menerapkan pendekatan yang mendorong siswa untuk aktif menyampaikan pendapat, berpikir kritis, dan menyelesaikan masalah secara mandiri. Nilai-nilai tanggung jawab dan kedisiplinan juga ditanamkan melalui pembiasaan Sholat Dhuhur berjamaah yang melatih kepekaan sosial dan kemandirian spiritual siswa.
Kegiatan literasi massal dan resensi buku secara berkelompok memberikan ruang bagi siswa untuk mengasah keberanian dalam berbicara, serta mengembangkan kerja sama dalam tim. Di sisi lain, kreativitas dan daya juang siswa terus diasah melalui proyek kewirausahaan dalam rangkaian Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang dirancang untuk melatih problem-solving, inovasi, dan kepemimpinan.
Perubahan nyata pun mulai terlihat. Siswa yang sebelumnya pasif kini tampil lebih percaya diri, mampu menyampaikan gagasan secara tertib, serta menunjukkan kepedulian terhadap tugas dan lingkungan. Guru dan orang tua turut merasakan dampaknya dalam interaksi sehari-hari, di mana anak-anak menjadi lebih terbuka, bertanggung jawab, dan kreatif dalam menyelesaikan tantangan.
Penguatan keterampilan sosial dan emosional adalah fondasi penting dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Melalui pengalaman di SMP 2 Jati dan didukung oleh data dari survei SES OECD 2023, terbukti bahwa pengembangan SES berkontribusi besar terhadap keberhasilan akademik, sosial, dan mental siswa. Mari bersama mendukung gerakan ini, demi mencetak generasi "Si CERAH" – generasi cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan keterampilan sosial-emosional yang kuat.
Yuk, ikut dan selesaikan Challenge kami di bawah ini!
Location
