Hai, Changemakers!
Tahukah kamu, menurut survei yang dilakukan OECD dan Djarum Foundation di Kudus, sekitar 14% siswa menjadi korban sekaligus pelaku perundungan, 20% menjadi korban saja, dan 6% menjadi pelaku saja. Fakta ini bukan sekadar angka—ini adalah potret nyata tentang pentingnya membangun lingkungan sekolah yang aman dan ramah untuk semua. Di SD Unggulan Muslimat NU Kudus, kami percaya bahwa solusi jangka panjang dari masalah ini adalah melalui penguatan keterampilan sosial emosional (SES/SEL) sejak dini.
Lewat kampanye #TumbuhBersama, sekolah SD Unggulan Muslimat NU Kudus mengusung program “Sekarang Aku Tahu”, “liSEnSi”, dan “DABing”—tiga inisiatif keren untuk membekali siswa dengan pengetahuan, kesadaran diri, empati, dan kemampuan mengelola emosi secara positif. Ada sesi sosialisasi dari pihak kepolisian, diskusi kelas, hingga pembentukan Duta Anti-Bullying yang bakal jadi role model untuk teman-teman mereka. SD Unggulan Muslimat NU Kudus juga menyediakan ruang konseling khusus untuk korban dan pelaku bullying, agar mereka bisa mendapatkan pendampingan yang penuh empati.
Lewat kampanye #TumbuhBersama, sekolah SD Unggulan Muslimat NU Kudus mengusung program “Sekarang Aku Tahu”, “liSEnSi”, dan “DABing”—tiga inisiatif keren untuk membekali siswa dengan pengetahuan, kesadaran diri, empati, dan kemampuan mengelola emosi secara positif. Ada sesi sosialisasi dari pihak kepolisian, diskusi kelas, hingga pembentukan Duta Anti-Bullying yang bakal jadi role model untuk teman-teman mereka. SD Unggulan Muslimat NU Kudus juga menyediakan ruang konseling khusus untuk korban dan pelaku bullying, agar mereka bisa mendapatkan pendampingan yang penuh empati.
Nah, bukan cuma siswa yang SD Unggulan Muslimat NU Kudus libatkan—para guru kami juga aktif belajar bareng di forum “Kejardaku” untuk saling berbagi solusi atas masalah sosial di kelas. Bahkan, orang tua juga ikut dilibatkan lewat kegiatan parenting agar bisa jadi support system yang kuat buat anak-anak mereka di rumah.
Dan yang bikin semangat makin membara? Pastinya karena ada dukungan dari Djarum Foundation lewat donasi untuk kampanye ini. Kalau target donasi tercapai, kami akan mengadakan pelatihan untuk guru dan orang tua, sesi pembinaan Duta Anti-Bullying, dan mencetak poster edukatif biar pesan anti perundungan bisa tersebar luas.
Jadi, kalau kamu percaya kalau masa depan anak-anak harus bebas dari bullying dan penuh empati—yuk ikutan Challenge Dukung Keterampilan Sosial Emosional untuk Mengatasi Bullying di SD Unggulan Muslimat NU Kudus yang merupakan bagian dari kampanye #TumbuhBersama.
Cukup selesaikan Challenge Dukung Keterampilan Sosial Emosional untuk Mengatasi Bullying di SD Unggulan Muslimat NU Kudus di aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
💙 Setiap langkah kecilmu hari ini bisa jadi perubahan besar bagi generasi masa depan yang lebih kuat secara sosial dan emosional.