#ForABetterWorldID

Cara Cerdas Menjadikan Anak-Anak Berteman dengan Buku

profile

campaign

Update

​Hai, Changemakers! 

Di hari Rabu kemarin ada peringatan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia. Di peringatan itu, Champ penasaran, bagaimana membangun minat baca, terutama kepada anak-anak? Soalnya tak jarang Champ menemukan anak-anak yang masih enggan untuk membaca buku.

Sebagai upaya menemukan jawaban, di Kamis kemarin, Champ habis ngobrol sama Siti Kusnul, PIC dari ReadVolution. Kayak pernah dengar nama ReadVolution, ya? Tentu kamu pernah dengar karena ReadVolution pernah meluncurkan Challenge Baca Bareng Kawan Tingkatkan Budaya Literasi Bersama di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. 

Setelah ngobrol langsung dengan Kak Siti, Champ makin senang karena ternyata dia suka menulis dan udah memiliki satu buku. Judul bukunya adalah A Good Change terbitan Anak Hebat Indonesia. 


image

Krisis Identitas Menjadi Dorongan Berkarya

Dari sana Champ ngobrol banyak hal tentang buku. Pertama-tama, Champ tanya tentang alasan Kak Siti menulis buku A Good Change

Ternyata, ada alasan persoalan eksistensi karena mengalami gejolak diri saat menginjak usia 20 tahun. Di sana, Kak Siti memikirkan mengenai karier, pendidikan, dan keluarga. Ketika “dihantui” berbagai tanda tanya, akhirnya ia menulis naskah yang berisi tentang filosofi kaizen untuk berdamai pada kenyataan. 

Setelah makin kenal dengan karya yang dibuat oleh Kak Siti, obrolan Champ makin “hangat” karena bertanya tentang bagaimana cara membangun gemar membaca pada anak-anak? 

Membuat Buku Terlihat Asyik kepada Anak-anak

Perempuan yang sedang proses menerbitkan novelnya itu menilai kalau membuat anak suka baca bukan perkara mudah. Apalagi membuat anak-anak tak hanya berhenti pada literasi membaca, tapi juga mengembangkan si anak biar bisa menganalisis dan bercerita terhadap apa yang dibacanya

Meski sulit, Kak Siti bercerita tentang pengalamannya mengajak anak-anak untuk mau membaca. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengubah pola pikir anak-anak mengenai belajar. Di sekolah, belajar dibentuk sebagai hal yang melelahkan. Makanya, ketika anak-anak diajak pada kegiatan yang berkaitan sama belajar, ia akan membayangkan hal yang capek, jenuh, bosan. 

Untuk menghadapi problem itu, Kak Siti memberikan metode hadap masalah. Metode hadap masalah dilakukan untuk mengenal bagaimana kepribadian si anak. Kita bisa mengeksplorasi dengan mengenal temannya di sekolah seperti apa, suka main yang gimana, kalau belajar gimana. 

Dengan memahami bagaimana anak yang mau kita ajak baca, kita jadi tau metode yang pas untuk baca buku dengannya. Misalnya, anak yang pendiam, biasanya suka baca dengan dikasih mainan. Beda dengan anak yang aktif, suka diajak membaca di outdoor dan mengeksplorasi lingkungan. 

Bukan hanya paham metode yang pas–dengan memahami kepribadian si anak, kita juga paham buku yang tepat untuknya. Nggak semua anak suka buku yang full teks, kadang ada anak yang lebih suka buku teks bercampur gambar. 



Setelah anak-anak mulai mau diajak baca, bukan berarti tindakan selesai gitu aja. Kata Kak Siti. kita juga harus membuat anak jadi nggak mudah bosan. Kita bisa melakukan aktivitas yang fun, seperti mewarnai dan mendongeng. Melalui aktivitas itu, kita bisa mengasah kemampuan lain dari diri anak. 

“Tapi, gimana caranya agar si anak jadi tetap konsisten baca?” tanya Champ setelah menyimak cerita dari pengalaman Kak Siti. 

Kak Siti menjawabnya dengan realistis. Agar anak bisa konsisten suka membaca, maka orang tua punya tanggung jawab juga. Bukan hanya diserahkan pada komunitas literasi yang punya tanggung jawab. Orang tua bisa berperan untuk menciptakan kondisi rumah yang nyaman untuk anak bermain dan membaca. 

Kesibukan dan Hambatan Ekonomi Jangan Dijadikan Alasan

Selain bertanya tentang menjaga konsistensi membaca pada anak, Champ juga tanya caranya membangun gemar membaca di tengah keterbatasan ekonomi. Soalnya nih kalau Champ berkaca di lapangan, sebenarnya ada anak yang mau baca buku, tapi karena keterbatasan ekonomi, jadi sulit melakukannya. 

Sekali lagi, Kak Siti menjawabnya dengan cerdas. Di tengah zaman yang kian maju dengan berbagai fasilitas, ekonomi bukan menjadi alasan buat kita nggak membaca. Kita bisa memanfaatkan komunitas yang menyediakan buku gratis. Kita juga bisa pinjam buku ke perpustakaan atau membaca bacaan digital. 

Intinya kata Kak Siti, semua kembali ke diri sendiri, apakah kita punya niatan untuk melakukan tindakan membaca atau nggak. 

Mendengar jawaban Kak Siti tentang bacaan digital, Champ teringat dengan curhatan anak SMA yang bilang kalau sulit fokus buat membaca karena nyaman sama HP. Akhirnya Champ tanya, gimana caranya biar kita bisa fokus membaca tanpa tergoda notifikasi HP? 

Dari pengalaman Kak Siti, ia membiasakan untuk memberi target dalam sehari harus baca berapa halaman atau berapa jam. Jadi saat membaca, kita bisa “menjauh” sejenak dari HP. 

Selain ngasih tips fokus membaca agar nggak tergiur pada bunyi notifikasi HP, Kak Siti juga ngasih cara biar bisa membaca meski dihantam kesibukan. Kalau Kak Siti biasanya membangun kondisi rileks dulu setelah menyelesaikan kesibukan. 

Caranya sederhana, kita bisa mandi biar tubuh segar, kemudian buat minuman kesukaan biar tambah segar. Setelah tubuh rileks, maka mood buat baca bakal muncul. 




Cara lainnya adalah mencari teman yang sama-sama suka membaca. Tujuannya biar lebih semangat karena ada teman berbagi. Cara terakhir adalah temukan bacaan yang kita suka, mau baca bacaan yang berat atau ringan. 

Tips yang bermanfaat banget dari Kak Siti, ya. Sekarang kamu bisa paham cara mengajak anak-anak di luar sana atau kerabatmu agar suka membaca, tanpa menjadikan buku sebagai objek yang menakutkan. Pastinya lagi, kamu nggak punya alasan lagi untuk nggak membaca. Mau sibuk, udah dikasih tau tipsnya; kalau faktor hambatan ekonomi pun juga udah dikasih tips sama perempuan asal Bekasi itu. 

Mari menjadikan buku sebagai sahabat perjalanan kita. Karena buku adalah sahabat yang tak pernah melukai hati kita dalam kondisi apa pun! Justru buku bisa menjadi penenang hati dan mempertajam nalar dan perasaan kita. 

Biar kamu makin tau kesenangan saat membaca buku, coba ikutan Challenge Aksi Membaca Buku Cetak itu Menyenangkan.



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone