Hai, Changemakers!
Data sekolah SD 2 Barongan, Kudus, menunjukkan masih terjadi permasalahan sikap murid yang melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP). Padahal, keberadaan SOP penting untuk membentuk kepribadian anak-anak untuk disiplin dan punya sopan santun.
Dalam temuannya, masih terlihat 2–3 anak SD 2 Barongan yang datang terlambat. Bukan cuman itu, pihak sekolah juga ditemukan murid yang nggak menyapa gurunya.
Terjadinya dekadensi sikap murid, membuat pihak sekolah bertindak tegas dan cerdas dengan fokus meningkatkan keterampilan sosial dan emosional. Agar mencapai tujuannya, SD 2 Barongan berpartisipasi dalam kampanye #TumbuhBersama.
Siti Chalimah, S.Pd., guru SD 2 Barongan, membeberkan alasan sekolahnya tertarik mengikuti kampanye dari Djarum tersebut. Menurutnya dengan mengikuti kampanye #TumbuhBersama bisa berguna membentuk karakter murid lebih kuat dan mengajak masyarakat memahami pentingnya karakter pada anak.
Dengan harapan besar yang dibuat, SD 2 Barongan melakukan berbagai tindakan agar punya performa baik di kampanye #TumbuhBersama–mulai dengan memanfaatkan media sosial dan sosialisasi kepada wali murid.
Demi mewujudkan murid yang cerdas sosial dan emosional, nantinya SD 2 Barongan akan mengalokasikan donasi dengan program yang komprehensif. Sebab, nantinya akan ada sosialisasi edukasi kepada wali murid.
Teruntuk guru, akan diadakan pelatihan. Sedangkan bagi murid, akan diadakan pembuatan buku cerita anak berkarakter.
Tiga program yang begitu rasional. Sebab, untuk mengubah karakter anak menjadi lebih baik, bukan hanya difokuskan kepada anaknya–agen terdekat mereka–yakni guru dan orang tua juga perlu “sentuhan” untuk hasil maksimal.
Yuk, kenalan lebih dalam dengan kampanye SD 2 Barongan di #TumbuhBersama dengan ikut Challenge BERAKSI Berkarakter Raih Aspirasi Kreatif Siswa Bersama SD Negeri 2 Barongan!
Location
