Hai, Changemakers!
Pendidikan gender di Indonesia masih dipandang sebelah mata. Sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Pusat Studi Gender Universitas Jember, Dr. Linda Dwi Eriyanti kepada Detik. Ia mengatakan kalau kurikulum gender di sekolah Indonesia belum berjalan maksimal. Padahal, keberadaan kurikulum gender bisa menciptakan manfaat yang setara bagi laki-laki dan perempuan.
Di tengah rumpangnya pendidikan gender di sekolah Indonesia, SMP Taman Dewasa muncul sebagai simbol dari kesadaran kritis. Di kampanye #TumbuhBersama, SMP Taman Dewasa menginisiasikan cerdas sosial dan emosional melalui kesetaraan gender.
Mengapa SMP Taman Dewasa mengangkat isu kesetaraan gender? Kanza Devita Adellia selaku guru sekolah bercerita jika rata-rata murid di SMP Taman Dewasa memiliki latar belakang keluarga yang nggak harmonis.
Pihak sekolah khawatir ketika murid kehilangan figur dari orang tuanya–baik salah satu atau keduanya–dapat mengganggu perkembangan psikologis peserta didik. Pihak sekolah juga khawatir dapat membuat murid menjadi acuh pada keadilan gender. Itu sebabnya, SMP Taman Dewasa menjadikan pendidikan gender sebagai usaha preventif mencegah anak-anak tutup mata pada keadilan berperspektif gender.
Sebagai upaya membangun pendidikan gender, pihak sekolah menggabungkan melalui metode populer dan formal.
Metode populer dilakukan dengan program bedah film. Di dalamnya, anak-anak akan diajak menonton film bersama yang berkaitan dengan isu gender. Kemudian, anak-anak akan diajak berdiskusi untuk menambah wawasan.
Sedangkan untuk metode formal dilakukan dengan dua cara. Pertama, seminar dan diskusi mengenai kesetaraan gender. Dalam kegiatan seminar dan diskusi akan membahas tentang gender, stereotip gender, kasus-kasus diskriminasi gender, dan kesetaraan gender.
Cara kedua adalah proyek kolaboratif. Nantinya, para murid diajak menyelesaikan proyek soal pentingnya kolaborasi antargender dan melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui media sosial.
Seluruh rangkaian program pendidikan gender yang dirancang oleh SMP Taman Dewasa, donasinya berasal dari hasil kampanye #TumbuhBersama.
Langkah preventif SMP Taman Dewasa bukan hanya menumbuhkan sadar gender sejak dini–jauh dari itu, aksi mereka adalah suara bahwa kepekaan pada keadilan harus dipupuk dari bangku sekolah.
Kamu bisa makin kenal dengan SMP Taman Dewasa dengan ikut Challenge mereka: Dukung SMP Taman Dewasa Kudus Membangun Generasi Cerdas Sosial Emosional Melalui Kesetaraan Gender.
Referensi:
https://www.detik.com/jatim/berita/d-7593493/saran-pakar-soal-kurikulum-kesetaraan-gender-di-semua-tingkat-pendidikan#google_vignette
Location
