Hai, Changemakers!
Banyak yang mengira, nilai akademik adalah segalanya. Tapi buat SD 1 Barongan di Kudus, selain hal itu ada juga yang nggak kalah penting yaitu bagaimana karakter siswa terus tumbuh, meski jalan menuju ke sana nggak selalu mulus.
Lewat kampanye #TumbuhBersama, SD 1 Barongan menghadapi tantangan yang cukup bikin mikir. Di tahun 2024, capaian karakter dalam Rapor Pendidikan sekolah ini berada di angka 57,28%. Sayangnya, angka ini menurun sebesar 1,33% dari tahun sebelumnya. Penurunan ini bukan tanpa sebab—transisi siswa ke jenjang kelas yang lebih tinggi ternyata cukup bikin mereka butuh waktu untuk adaptasi. Mulai dari lingkungan belajar yang baru, wali kelas yang berbeda, sampai tata ruang kelas yang nggak seragam jadi penyebab utamanya.
Kelas yang nggak nyaman = karakter yang sulit tumbuh?
Ternyata, ada hal sederhana yang berdampak besar: desain ruang kelas. Di SD 1 Barongan, sebelumnya pengadaan seperti papan absensi, papan emosi, pojok baca, sampai papan curhat dilakukan secara swadaya. Alhasil, ada ketimpangan kualitas, kenyamanan, dan daya tarik antar kelas. “Hal ini memengaruhi proses adaptasi siswa, terutama saat mereka berpindah kelas. Kelas yang satu nyaman, kelas lainnya belum tentu,” ungkap Rizky Oktavian Saputra, S.Pd., M.Pd., Kepala Sekolah SD 1 Barongan.
Nah, karena itu SD 1 Barongan tertarik banget ikut kampanye #TumbuhBersama. Harapannya jelas: semua kelas bisa terstandar, sesuai dengan SOP Keterampilan Sosial Emosional (SES), biar pembelajaran berbasis karakter bisa maksimal.
Bikin sekolah jadi tempat yang enjoy buat tumbuh
SD 1 Barongan nggak main-main. Mereka mulai transformasi dari hal paling fundamental: bikin kelas yang bikin anak-anak betah, guru yang gaul, dan suasana sekolah yang asyik. Nggak cuma soal cat dinding atau sudut baca, tapi juga atmosfer yang ramah dan mendukung proses pembelajaran sosial-emosional.
Dengan kelas yang nyaman dan guru yang terlatih, pembelajaran berbasis SES bisa dijalankan lebih optimal. “Guru bisa fasilitasi siswa untuk lebih mengenali emosinya, belajar berempati, dan membangun hubungan sosial yang positif,” tambah Pak Rizky.
Kampanye yang melibatkan semua komponen sekolah
Kampanye #TumbuhBersama di SD 1 Barongan dijalankan secara kolaboratif. Pertama, ada sosialisasi ke guru-guru biar semuanya paham cara ikut Challenge. Kedua, sekolah bikin video tutorial cara unggah aksi yang dibagikan lewat media sosial sekolah. Ketiga, orang tua siswa juga diajak terlibat aktif—terutama untuk mendampingi anak saat unggah aksi di aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Aksimu, bantu kelas jadi lebih ramah emosi
Apa rencana SD 1 Barongan dengan donasi yang terkumpul?
✨ Mengelola ruang kelas berbasis SES: 13 kelas dengan biaya Rp 350.000 per kelas
✨ Penyediaan ATK penunjang aktivitas SES: Rp 450.000 per paket
✨ Total anggaran: Rp 5.000.000
Jadi, kalau kamu percaya bahwa karakter siswa dibentuk dari ruang kelas yang mendukung dan guru yang memahami emosi anak, yuk ikutan Challenge Dukung SD 1 Barongan Menciptakan Budaya Sekolah Berbasis SES Menuju Generasi Cerdas Berkarakter.
di kampanye #TumbuhBersama bareng SD 1 Barongan.
Setiap aksi kamu akan bantu anak-anak SD 1 Barongan tumbuh jadi generasi yang nggak cuma cerdas, tapi juga berkarakter kuat! 🔥
Location
