Hai, Changemakers!
Kamu pasti tahu, zaman sekarang tantangan dunia pendidikan makin kompleks. Nggak cuma soal nilai akademik tapi juga gimana caranya bikin siswa bisa lebih berdaya, dan bahagia saat belajar. Di SD 4 Bulungcangkring, Demak, semangat ini jadi bahan bakar utama mereka dalam menjalankan kampanye #TumbuhBersama.
Lewat arahan Bu Rihayati sebagai Kepala Sekolah, SD 4 Bulungcangkring memilih untuk fokus pada penguatan keterampilan sosial dan emosional (SES) siswa. Caranya? Dimulai dari ruang kelas—dari bagaimana guru menyusun modul ajar, memilih media, sampai menerapkan metode pembelajaran yang nggak hanya fokus pada akademik, tapi juga terselip pembentukan karakter yang halus dan menyenangkan.
“Harapannya, guru dan siswa bisa berpartner dengan bahagia, sehingga enjoy dalam menerima pelajaran apapun,” ungkap Ibu Rihayati.
Sayangnya, berdasarkan rapor pendidikan tahun 2025, sekolah ini menghadapi tantangan serius: penurunan aspek karakter siswa hingga 12,75% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini jadi alarm penting yang mendorong mereka untuk bergerak lebih cepat lewat pendekatan pembelajaran berbasis SES.
Dari Mindfulness ke Empati
Di SD 4 Bulungcangkring, pembelajaran berbasis SES bukan sekadar teori. Mereka mengintegrasikan berbagai praktik mulai dari kegiatan mindfulness, relaksasi, pendidikan karakter, hingga pembiasaan yang menumbuhkan empati. Ini semua dibangun secara kolaboratif, melibatkan guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, siswa, bahkan warga sekolah lainnya.
Bukan cuma di dalam sekolah, kampanye #TumbuhBersama juga melibatkan orang tua lewat sesi sosialisasi. Wali murid jadi mitra penting untuk memastikan semangat pembelajaran sosial emosional ini berlanjut sampai di rumah.
Aksi Bersama, Tumbuh Bersama
Salah satu bentuk nyata dari kampanye ini adalah tantangan di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Sekolah ini mengajak semua pihak ikut ambil bagian dalam challenge mereka yang bertujuan mendukung transformasi pembelajaran yang lebih berpihak pada siswa.
Terus, kalau berhasil kumpulkan donasi, buat apa aja?
Bu Rihayati udah punya rencana matang. Donasi yang terkumpul dari partisipasimu bakal digunakan untuk:
✅ Pengembangan kompetensi guru, biar makin siap mengintegrasikan SES ke pembelajaran.
✅ Upgrading media pembelajaran dan penataan ulang lingkungan kelas, agar lebih mendukung pembelajaran yang ramah dan penuh empati.
“Kami ingin ruang belajar yang benar-benar mendukung pembentukan karakter siswa, bukan sekadar ruang belajar biasa,” tambah Bu Rihayati.
Kalau kamu percaya bahwa sekolah adalah tempat tumbuhnya karakter, bukan cuma tempat menghafal pelajaran, yuk ikutan Challenge Dukung Pembelajaran Berbasis SES (Sosial Emosional Skills) bagi Siswa
di SD 4 Bulungcangkring.
Setiap aksi kamu akan bantu membentuk masa depan siswa-siswa SD 4 Bulungcangkring jadi pribadi yang lebih sadar emosi, punya empati tinggi, dan siap menghadapi dunia dengan kepala tegak. Yuk, ikutan sekarang juga! 🌱