Banyak yang bilang pendidikan itu soal nilai. Tapi, buat MTS NU Miftahul Huda III, pendidikan adalah tentang mengenal diri dan membentuk karakter yang kuat secara sosial dan emosional.
Lewat kampanye #TumbuhBersama, MTS NU Miftahul Huda III mengangkat isu “Generasi Cerdas Sosial Emosional melalui Melek Literasi.” Menurut Suyono, Kepala Madrasah, isu ini muncul karena masih banyak siswa yang kesulitan mengenali dan mengelola emosinya, serta memahami perspektif orang lain. “Kalau mereka bisa memahami emosinya sendiri, mereka akan lebih sejahtera secara mental, mampu membangun hubungan positif, dan bahkan prestasi akademiknya akan ikut meningkat,” jelas beliau.
Makanya, madrasah ini menjalankan pendekatan yang nggak biasa-biasa aja:
📖 Program Literasi Emosi
Nilai-nilai pengelolaan emosi dimasukkan ke dalam kurikulum. Siswa diajarkan mengenali emosi, mengelola stres, hingga membangun hubungan yang sehat.
📚 Kegiatan Membaca dan Menulis
Nggak sekadar menambah wawasan, kegiatan ini juga jadi cara siswa untuk mengenali perasaan mereka sendiri melalui narasi dan ekspresi tertulis.
🗣️ Diskusi Kelompok
Siswa diajak ngobrol tentang hal-hal penting—mulai dari empati, konflik, sampai bagaimana cara membangun relasi yang positif.
🤝 Program Konseling & Pengembangan Karakter
Ada layanan konseling untuk siswa yang butuh pendampingan lebih intens. Plus, program pengembangan karakter yang tanamkan nilai integritas, empati, dan tanggung jawab.
🎨 Ekstrakurikuler Variatif
Madrasah juga menyediakan kegiatan non-akademik seperti seni, olahraga, dan sukarelawan untuk membantu siswa mengeksplorasi emosi lewat aktivitas nyata.
Kenapa semua ini penting? Karena madrasah ini percaya: pendidikan bukan cuma tentang pintar, tapi juga tentang punya karakter yang bisa membawa mereka sukses di masa depan.
Yang bikin salut, kampanye ini melibatkan seluruh komponen sekolah—guru, TU, kepala sekolah, siswa, sampai orang tua. Mereka melakukan sosialisasi dan pelatihan, termasuk penyuluhan awal agar semua paham tujuan dan manfaat kampanye ini. Di media sosial, mereka juga aktif berbagi momen kegiatan, sekaligus mengajak masyarakat buat ikut ambil bagian.
“Lewat kampanye #TumbuhBersama ini, kami membentuk ekosistem belajar yang sehat dan positif,” kata Pak Suyono. Dan nggak berhenti sampai di situ. Donasi yang terkumpul juga dimanfaatkan untuk pelatihan bagi guru, siswa, dan wali murid agar semakin siap mendampingi tumbuhnya generasi cerdas sosial emosional.
Jadi, kalau kamu percaya bahwa pendidikan karakter itu pondasi penting masa depan, yuk ikut dukung mereka lewat Challenge Bersama Ciptakan Generasi Cerdas Sosial-Emosional melalui Melek Literasi dan jadi bagian perubahan! 🔥