Hai, Changemakers!
Kalau kamu pikir perubahan iklim dan teknologi canggih seperti Artificial Intelligence (AI) adalah dua hal yang nggak nyambung Wastehub hadir buat membuktikan sebaliknya. Lewat kampanye #ResponsibleAIFutures dan meluncurkan Challenge Bersama Wastehub Pahami 3 Langkah Hidup Micro Sustainability dengan Bantuan AI. Wastehub mengusung konsep Micro Sustainability dengan sentuhan AI yang bijak dan penuh dampak.
Menurut Ranitya Nurlita, Founder & Managing Director Wastehub, menjadi bagian dari kampanye ini merupakan kesempatan emas untuk menyatukan dua hal yang selama ini dianggap jauh: green lifestyle dan smart tech. “Kami ingin menunjukkan bahwa AI bukan cuma soal data dan otomatisasi, tapi juga bisa jadi alat untuk memotivasi tindakan kecil yang berdampak besar bagi bumi,” Cerita Kak Rani.
Micro Sustainability: Langkah Kecil, Dampak Besar
Konsep Micro Sustainability yang diusung oleh Wastehub berangkat dari satu pemahaman: bahwa setiap tindakan kecil seperti mengurangi plastik, mematikan lampu ketika nggak dipakai, atau beli produk lokal, itu semua punya dampak nyata kalau dilakukan bareng-bareng. Di Challenge Bersama Wastehub Pahami 3 Langkah Hidup Micro Sustainability dengan Bantuan AI, Wastehub mengajak kamu untuk:
Meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup berkelanjutan.
Mendorong perubahan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Menginspirasi dampak kolektif dari jutaan aksi kecil.
Menggunakan AI secara bertanggung jawab untuk edukasi lingkungan.
Dan nggak berhenti di situ, Wastehub juga menyelenggarakan webinar kolaboratif bertajuk "Micro Sustainability: Small Acts, Big Impact for Climate Change" pada 1 Mei 2025, yang ngundang tokoh inspiratif seperti Amanda Katili (Climate Reality Project Indonesia), Ahmad Safrudin (KPBB), dan Romadhini Putri (River Care Generation). Antusiasme peserta luar biasa: lebih dari 107 orang mendaftar, 81 hadir langsung, dengan engagement lebih dari 4.000 interaksi!
AI Bukan Musuh, Tapi Mitra Perubahan
Di Wastehub, AI udah mulai dimanfaatkan untuk:
Edukasi & kampanye: menyebarkan info keberlanjutan secara interaktif.
Pengelolaan data: menganalisis dampak lingkungan dari program Wastehub.
Otomatisasi tugas administratif: biar tim bisa fokus ke hal yang lebih strategis.
Personalisasi: ngasih saran yang sesuai sama kebiasaan dan kebutuhan tiap individu.
"AI itu ibarat teman kerja yang selalu bantu kita ambil keputusan lebih cerdas, tanpa kehilangan arah misi sosial kita," jelas Kak Rani.
Kalau Terpilih Jadi Top 5 Penerima Grant?
Kalau Wastehub berhasil masuk 5 besar penerima grant dari Talenesia, mereka udah siap buat upgrade besar-besaran:
HR & Admin: Membuat sistem SDM yang lebih rapi, efisien, dan berbasis nilai.
Finance: Menyusun strategi keuangan berkelanjutan, dengan sistem pelaporan yang transparan dan akuntabel.
Pengembangan strategi manajemen: dari manajemen sumber daya, retensi tim, sampai critical thinking berbasis AI!
Semua ini bertujuan buat satu hal: membesarkan dampak Wastehub, bukan cuma dalam urusan daur ulang atau kampanye, tapi dalam membangun budaya keberlanjutan yang tertanam di masyarakat. 🌏
Yuk, dukung mereka di Challenge Bersama Wastehub Pahami 3 Langkah Hidup Micro Sustainability dengan Bantuan AI
Nggak ada kata terlalu kecil buat mulai peduli. Lewat challenge ini, kamu bisa ikut mengubah dunia dari langkah-langkah kecil yang kamu lakukan setiap hari. Dan yang paling keren semua aksi kamu bakal membantu Wastehub dan NGO lainnya mendapatkan grant berupa akses eksklusif pelatihan AI, pendampingan, serta konsultasi HR atau Finance dari Talenesia dan Campaign.
Dengan teknologi yang bertanggung jawab dan semangat perubahan kolektif, kamu bisa jadi bagian dari gerakan yang menciptakan masa depan AI yang adil, inklusif, dan ramah bumi. 💚🌍✨