#ForABetterWorldID

Melek AI dan HAM bareng Imparsial Begini Caranya! 💪

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers! 

Kalau kamu mengira isu HAM dan teknologi seperti AI adalah dua dunia yang nggak nyambung, Imparsial hadir untuk membuktikan justru keduanya harus saling melengkapi. Lewat kampanye #ResponsibleAIFutures, Imparsial mendorong kesadaran publik tentang batas etis penggunaan teknologi, supaya AI nggak justru melanggar hak-hak asasi yang kita perjuangkan. 

Menurut Fikri Hemas Pratama, Campaign & Media Officer di Imparsial, teknologi AI itu seperti pedang bermata dua. “AI adalah teknologi yang tidak bisa dihindari. Tapi perlu kesadaran sampai mana AI digunakan dalam kehidupan sehari-hari, supaya tidak mengganggu hak orang lain,” jelasnya. Dan dari situlah Imparsial tergerak untuk turut mengampanyekan penggunaan AI yang bertanggung jawab dan adil bagi semua.

image

AI Bukan Ancaman, Tapi Butuh Aturan 

Imparsial meluncurkan Challenge AI adalah Hak Kita: Dukung AI yang Berkeadilan di Indonesia di kampanye #ResponsibleAIFutures yang bertujuan untuk merangsang awareness masyarakat bahwa AI sudah hadir di sekitar kita dan nggak bisa dihindari. Namun, yang bisa kita lakukan adalah membangun literasi etika agar penggunaannya nggak menabrak batas-batas hak orang lain.


Melalui Challenge ini, Imparsial ingin membuka ruang diskusi bahwa AI perlu didampingi dengan pemahaman tentang HAM dan prinsip-prinsip keadilan sosial. Challenge ini juga jadi medium untuk menyebarkan pesan: “Canggih boleh, tapi harus sadar batas.” 


Strategi Imparsial: Visual + Narasi = Dampak 

Untuk menyebarkaluaskan Challenge ini, tim Imparsial memulai dari hal paling penting: memahami target audiens. Lalu mereka bikin materi visual dan narasi yang relevan dengan kehidupan anak muda. Dengan tone yang membumi dan desain yang engaging, Imparsial memanfaatkan kekuatan storytelling di media sosial buat narik perhatian gen Z & milenial.

Gunakan AI Tapi Harus Tetap Kritis 

Kak Fikri bilang bahwa AI cukup sering dimanfaatkan timnya, terutama saat harus bikin tulisan dalam waktu cepat. “Biasanya kami pakai AI di tahap awal, entah buat ide atau kerangka,” katanya. Tapi, tentu saja, hasil akhirnya selalu diperiksa lagi agar tetap sesuai dengan prinsip, gaya bahasa, dan nilai-nilai organisasi.


“AI itu bisa bantu, tapi tetap kita yang harus kendalikan. Jangan sampai asal pakai,” tambahnya.

Kalau Terpilih Menjadi Organisasi Terpilih di Kampanye #ResponsibleAIFutures 

Kalau Imparsial jadi salah satu dari lima top NGO yang mendapatkan grant berupa akses eksklusif pelatihan, pendampingan, serta konsultasi HR atau Finance dari Talenesia. Mereka nggak mau setengah-setengah. “Kami akan memanfaatkan capaian ini secara strategis untuk mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan organisasi,” ujar Fikri.


Fokusnya akan diarahkan ke yang berdampak besar jangka pendek, seperti penguatan SDM dan sistem kerja internal. Fondasi jangka panjang, biar organisasi makin kuat dan siap menghadapi dinamika digital ke depan.


Yuk, Ikutan Challenge Imparsial di #ResponsibleAIFutures! 

AI udah jadi bagian dari hidup kita. Sekarang tinggal kamu yang menentukan: mau jadi pengguna pasif, atau jadi bagian dari gerakan yang membentuk masa depan AI yang adil dan transparan?


Ikuti Challenge dari Imparsial di aplikasi Campaign #ForABetterWorld. Cukup dengan langkah kecil, kamu udah bantu menyuarakan penggunaan AI yang bertanggung jawab dan berbasis hak asasi. Yuk, selesaikan Challenge AI adalah Hak Kita: Dukung AI yang Berkeadilan di Indonesia sekarang juga!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone