Demi mempercepat pembangunan infrastruktur, para pekerja konstruksi di Korea Utara diberi sabu. Seorang manajer proyek di kota Pyongyang mengaku terpaksa memberikan sabu karena berada dalam tekanan waktu. Kini ada ratusan ribu pekerja proyek Korut yang harus menyelesaikan lebih dari 60 blok apartemen. Menurut para aktivis HAM, kondisi kerja di Korut tidak ada bedanya dengan perbudakan. Mereka mendesak PBB segera mengambil langkah tegas terhadap Kim Jong-un. Jika ingin mempercepat pekerjaan mengapa tidak membayar mereka, bukan memberi narkoba? kata Phill Robertson, Direktur Human Right Watch untuk Asia.Baca Selengkapnya:http://www.cnnindonesia.com/internasional/20160811145514-113-150736/percepat-pembangunan-pekerja-konstruksi-korut-diberi-sabu/