#PerempuanMenulis
Catatan Harian 2012 Sinopsis "Menabur Bijak"

magdalena-sitorus
Update
Meskipun sudah memasuki tahun kedua meninggalnya suami tercinta, Asmara Nababan, Magda masih belum bisa melepaskan rasa rindunya kepada almarhum suaminya. Jika tahun pada catatan harian 2011 Magda lebih banyak menghindari berbagai pertemuan dan takut akan keramaian, pada tahun ini Magda memulai bertemu dengan kerabat, teman-teman, pergi ke gereja, dan menghadiri pertemuan-pertemuan jaringan NGO.Dari cerita harian di tahun ini, kita bisa membaca bagaimana Magda berusaha menempatkan dirinya dalam berbagai kesempatan diantara segala pergumulan batinnya. Dia mencoba Menabur Bijaksana, mulai dari dia sebagai ibu yang tak mau membebani keluarga, penatua gereja, berbagai pergumulan internal organisasi, sebagai aktivis yang konsen pada isu perempuan dan anak, dan lain sebagainya.Rasa kehilangan sang belahan jiwa yang tak kunjung mereda membuatnya menimba pengalaman rasa kehilangan dari beberapa orang seperti: Saparinah sadli, Sinta Nuriyah Wahid, Suci Munir, Widyawati dan Yanti Chrisye yang kemudian menjadi sebuah karya yang berjudul Semua Ada Waktunya.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Komentar
Done
Baca Juga