#GerakBersama

#SurvivorStories: Pelaku adalah Keluarga Sendiri

profile

joint-task-force

Update

Kami sekeluarga sangat syok sekali ketika yang terungkap menjadi pelaku adalah orang yang selama ini kami anggap baik dan sudah kami anggap sebagai keluarga kami sendiri. Ditambah lagi ketika polisi sudah menggali informasi dari KS, ternyata tidak hanya sekali perkosaan itu terjadi, tetapi sudah berulang kali. Saya yakin KS tidak akan membuat-buat cerita, dan saya yakin kejadian ini sudah berulang kali sehingga KS sangat ingat dengan apa yang dia lakukan. Karena jika itu hanya terjadi sekali, biasanya KS juga akan lupa begitu saja. Dan saya lihat pelaku sangat pandai membujuk KS. Dia mendekati KS dan menyayanginya sehingga KS pun merasa senang dan tidak ketakutan sehingga KS juga mau melakukan apa saja yang diminta pelaku.Saya sangat sedih dan syok ketika KSmenceritakan bahwa dia pernah diajak oleh si Om tidur, awalnya Om pegang-pegang payudara KS dan Om memasukkan tanggannya pada kemaluan korban.Dia juga bilang kalo Om mengeluarkan penisnya lewat resleting celananya dan memasukkan ke vagina KS.Penyidik juga menanyakan kepada KS tentang dimana saja pelaku pernah melakukan tindakan pelecehan dan perkosaan. Dari yang disampaikan KS pelaku pernah melakukan di atas mobil, di kamar mandi, di kantin, di ruang kerja kanit lantas karena waktu itu pelaku adalah kanit lantas di Polres Sawahlunto. Selain itu juga pernah terjadi di kamar tidur asrama pelaku. Pelaku memindahkan kasur ke lantai dan barulah dia melakukan hubungan. Jadi, tindakan ini ternyata berlangsung diareal kantor Polres Sawahlunto. KS juga menceritakan bahwa setelah pelaku melakukan hubungan dengan dia, pelaku memberi KSuang sebesar Rp 2.000, sehingga KS yang tidak mengerti merasa senang karena mendapat uang jajan.Perbuatan ini sudah dilakukan berulang-ulang oleh pelaku sehingga KS hamil. Semenjak KShamil, saya tidak bisa bekerja seperti biasa lagi. Saya harus menjaga KS, karena kita tau KS tidak akan mengerti dengan kondisi tubuhnya, jadi saya harus ekstra menngontrol dia. Semenjak kejadian itu saya melarang KS untuk pergi main jauh dari rumah, kalau suaranya sudah tidak terdengar lagi maka saya akan panggil dia untuk tidak pergi jauh dari rumah. Dan KS juga saya berhentikan dari sekolah, karena secara fisik sudah mulai berubah, tetapi KS sendiri sebenarnya tidak mau untuk berhenti sekolah, karena dia sangat senang bermain dengan teman-temannya.
heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone