Jakarta, 04 Mei 2017 — Sebagai bentuk kepedulian dan keperihatinan akan pendidikan anak-anak terutama yang berada di daerah pedalaman Indonesia, The School Projects bersama Campaign.com menggagas kampanye #PendidikanLebihBaik pada hari Sabtu, 29 April 2017. Kampanye ini juga turut mendukung bulan pendidikan yang diperingati pada hari Selasa, 02 Mei 2017 yang bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional. Berdasarkan data statistik Sekolah Dasar (SD) tahun 2015–2016 yang dipublikasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebanyak 25.885.053 anak yang mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar per tahun 2016. Dari jumlah tersebut, sebanyak 422.086 siswa (1,63%) yang mengulang dan yang lebih memprihatinkan lagi, sebanyak 68.066 siswa yang putus sekolah (0,26%). Kedua persentase tersebut memang masih di bawah 1% dan mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Jumlah anak yang putus sekolah turun dari angka 176.909 siswa (0.68%) tetapi anak yang mengulang naik 0,2% dari tahun sebelumnya sebanyak 375.143 siswa (1,43%). Lebih dari 50% jumlah anak yang mengulang dan putus sekolah adalah anak-anak Sekolah Dasar yang berada di daerah pedalaman yang sangat memprihatinkan. Untuk menekan jumlah tersebut, The School Projects menginisiasi proyek Pendidikan Tidak Bisa Menunggu (Education Cannot Wait project) yang akan dilaksanakan di empat Sekolah Dasar di desa Sikara-Kara, kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara mulai bulan Juli 2017. Keempat sekolah tersebut merupakan jendela dunia masa depan bagi lebih dari 1,000 anak SD. Kondisi sekolah mereka yang rusak berat seperti atap bocor, dinding papan yang bolong serta meja yang patah tidak membuat semangat mereka pudar untuk tetap bersekolah- untuk mengenal huruf dan angka. Proyek Pendidikan Tidak Bisa Mengunggu adalah proyek pendidikan berkelanjutan yang inklusif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa , orang tua, dan guru akan pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak tersebut. Akan ada kegiatan menarik untuk siswa seperti menggambar dan mendengarkan motivasi dari profesional profesi seperti dokter, polisi, reporter, dan berbagai profesi lainnya. The School Projects juga turut mengadakan pelatihan bagi guru dan konseling untuk para orang tua. Proyek ini akan dimulai di pertengahan bulan Juli 2017 yang ditandai dengan pembagian perlengkapan sekolah kepada 1,100 anak SD tersebut. Setiap anak akan mendapatkan 1 tas sekolah, 10 buku tulis, 6 pulpen, 6 pensil, 2 penghapus, 2 rautan, dan 1 penggaris. Proyek sosial ini merupakan hasil kolaborasi dari beberapa pemuda Indonesia dan pemuda lainnya dari Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Kemudian tim The School Projects yang diwakili oleh Jaya Setiawan Gulo dan Nur Iman mengatakan bahwa kampanye #PendidikanLebihBaik ini merupakan aksi nyata untuk terus berkomitmen dalam mendukung pendidikan di Indonesia yang lebih baik lagi sekaligus mempercepat terwujudnya Sustainable development Goals (SDGs) yang ke-empat, Quality Education atau Pendidikan yang Berkualitas. Ayo kampanyekan aksi pendidikanmu dengan meng-upload nya di sosial media dengan tagar #PendidikanLebihBaik Tautan artikel: https://medium.com/@theschoolprojects/the-school-projects-dan-campaign-com-meresmikan-kampanye-pendidikanlebihbaik-62f685dc93f8