Apakah kalian sering mendengar kata "fake smile" aka "senyum palsu"? 😊 Tim #ISmile4You beberapa waktu lalu mendapat pertanyaan seperti itu di Instagram. Ia menanyakan, bagaimana jika orang lain memberikan "fake smile" maka tidak semua senyum berarti positif. Tim #ISmile4You kemudian berdiskusi dengan teman tersebut, kita semua menarik suatu kesimpulan seperti ini atas pertanyaan tersebut. "Kita tidak bisa memaksakan semua orang untuk tersenyum setiap saat. Kesedihan itu normal dan kita tidak bisa menghindarinya selalu, bahkan orang pura-pura tersenyum karena akan suatu hal juga bisa saja terjadi. Tapi semuanya masih tetap berakhir positif." Bagaimana bisa? Mungkin, ada orang yang tidak enak menolak atau menyakiti perasaan lawan bicaranya, terpaksa dia melakukan "fake smile". Mungkin ada orang yang tidak mau bercerita ia sedang dalam masalah karena ia bingung harus mulai dari mana, maka ia melakukan "fake smile". Selama pihak kita berpikir positif dan memberikan senyuman balik yang tulus, kita merasa tidak akan ada masalah entah senyum yang sebelumnya diberikan "fake" atau tidak. "Fake smile" juga bukan salah senyumnya, tetapi individunya 😊 daripada kita meributkan apa yang dilakukan oleh orang lain, lebih baik kita fokus dengan apa yang telah kita lakukan. "Sudah tuluskah senyum yang kamu berikan?" 😊