Nusko (11 Tahun) dan 524 anak di Desa Hubikosi, Napua dan Ketimavit terpaksa harus membuang air kecil/besar sembarangan dibelakang sekolah karena toilet yang ada dibelakang sekolahnya tidak berfungsi, kondisinya pun sangat memprihatinkan. "Selama ini kami kalau mau buang air kecil atau lagi sakit perut setengah mati lari cepat-cepat kehutan sana" Kata Nusko. Efeknya banyak anak yang menderita diare, kolera dan tidak bersekolah karena masalah kebersihan, kata Yaheskiel Matuan (45), ketua Sekolah Dasar (SD) YPPGI Napua. Toilet sekolah sangat penting untuk mengajarkan anak-anak pola hidup sehat dan bersih, mengurangi angka penderita diare di desa tersebut, dan memastikan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih lancar.