Pada Tanggal 25 September 2015, Para Pemimpin dunia dari 193 negara melakukan pertemuan akbar di Markas PBB untuk merumuskan sebuah platform berkelanjutan untuk dapat mencapai cita-cita mulia dari MDGs. ⏳ 💠 Pertemuan ini berhasil mengesahkan dokumen Sustainable Development Goals yang merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Pembangunan Berkelanjutan yang terdiri dari 17 tujuan dengan target pada tahun 2030. 💠 Saat itu sebanyak 193 negara anggota PBB mengadopsi secara aklamasi dokumen berjudul Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development atau dalam bahasa Indonesia adalah Mengalihrupakan Dunia kita: Agenda Tahun 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. 💠 Dari pertemuan inilah Negara-negara dunia menyepakati sebuah terminology baru dari MDGs ke SDGs yang pada dasarnya memiliki persamaan cita-cita salah satunya mengentas kemiskinan di dunia. 💠 Dalam SDGs diberlakukan prinsip-prinsip universal, integrasi dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau “No-one left behind”. 🔜 Berikut 17 tujuan point penting di dalam SDGs dalam rangka melanjutkan upaya Millenium Development Goals yang berakhir pada tahun 2015 lalu: ✔️ Tanpa kemiskinan; ✔️ Tanpa kelaparan; ✔️ Kesehatan yang baik dan kesejahteraan; ✔️ Pendidikan berkualitas; ✔️ Kesetaraan gender; ✔️ Air bersih dan sanitasi; ✔️ Energi bersih dan terjangkau; ✔️ Pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak; ✔️ Industri, inovasi, dan infrastruktur; ✔️ Pengurangan kesenjangan; ✔️ Keberlanjutan kota dan komunitas; ✔️ Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; ✔️ Aksi terhadap iklim; ✔️ Kehidupan bawah laut; ✔️ Kehidupan di darat; ✔️ Institusi peradilan yang kuat dan kedamaian; dan ✔️ Kemitraan untuk mencapai tujuan. Kampanye Changemakers lebih cenderung mendukung tujuan nomor berapa nih? Yuk share pendapat kamu mengenai dengan SDGs dibawah 🙂