🔰 Handrich Kongdro Co-Founder Center for Innovation, Design, Entrepreneurship & Research (CIDER) Binus International University mengisi learning lab session hari ini dengan mengangkat tema designing sustainable impact untuk changemakers yang bergerak di komunitas ataupun organisasi. 🔰 Sebagai co-founder CIDER Binus International University, Handrich Kongdro membagikan beberapa jurus mode yang bisa membantu para changemakers mendesign ataupun generating ideas untuk memberikan dampak berkelanjutan. 🔰 Changemakers yang hadir di learning lab diajak untuk mengetahui tiga mode yang membantu para changemakers mengenerating ideas untuk memberikan dampak berkelanjutan dalam setiap proyek sosial yang mereka jalani. Mode pertama dalam generating ideas adalah detektif mode yang bisa menjadi tahapan penting diawal untuk mencari titik permasalahannya. 🔰 Setelah changemakers diajak untuk menjadi ‘detektif’ untuk mencari value lebih yang bisa dimasukan dalam setiap kegiatan mereka, kemudian mereka diajak untuk melakukan tahapan kedua yakni kids mode. Dalam mode ini changemakers diajak untuk mencari ide seperti layaknya anak kecil yang selalu melihat sesuatu secara fun ataupun tidak terfikirkan orang lain. 🔰 Dalam arti lain kids mode ini bisa membuat changemakers berfikir out of the box Hal yang tidak kalah pentingnya saat mencari ide dengan mode anak kecil ini adalah jangan pernah defer judgement atau menunda penilaian. Selain itu, kids mode juga mengajak kita lebih be visual saat menghasilkan ide-ide. 🔰 Mode terakhir adalah Architecture mode dimana changemakers diajak untuk berfikir secara detail dan have a good imagination. Selain itu, karakter seorang arsitektur adalah they do more than talks. Tahapan architecture mode diharapkan bisa membuat ide lebih tangible atau nyata. 🔰 Pada dasarnya Design thinking secara step dilakukan secara terus menerus, crafting impacts dan impactsnya akan seperti apa. Semua ini secara sistematikal dijabarkan oleh Handrich Kongdro dan diserap secara menyenangkan oleh para changemakers.