Akhir-akhir ini Changemakers pasti sering mendengar tagar tentang isu yang berbau kekerasan seksual. Yap, salah satunya tagar 'MosqueMeToo' 👉 https://www.campaign.com/updates/id/-L52TkQ8tRu1n78VMpzg Mengenaskan, pelecehan seksual bisa terjadi di tempat yang sepi ataupun di tengah kerumunan orang, pelaku masih berani dan terdorong untuk melakukannya. Biasanya, kekerasan seksual emang berbentuk fisik, tapi Champ mau kasih tahu salah satu kekerasan verbal yang banyak terjadi di sekitaran kita. Kamu pernah sedang melewati jalanan tiba-tiba ada seorang laki-laki atau segerombolan bersiul kepadamu atau memanggil 'sayang' atau 'cewek' ?? Yap, itu adalah 'Catcalling'. Champ bisa artikan ucapan atau panggilan yang mengacu ke arah seksual dan juga salah satu bentuk 'street harrasment' atau gangguan di jalan. Dilansir dari akun instagram @womensmarchserang menegaskan kalau 'CatCalling' dengan panggilan 'sayang', 'Cantik', memberikan siulan atau bahkan salam termasuk bentuk kekerasan secara verbal yang sama sekali bukan sebuah pujian. Melainkan menunjukkan rasa yag tidak hormat kepada perempuan. 'Catcalling' bisa terjadi pada siapapun, tanpa memandang agama. Mau kamu berhijab ataupun tidak, mengenakan pakaian yang terbuka ataupun tertutup, kamu berjalan di tengah malam ataupun di tengah teriknya matahari. Jika masih dianggap sebagai hal yang wajar, 'Catcalling'  justru bisa mengundang pelecehan seksual. Jadi, 'CatCall' bukan sekedar hal wajar yang bisa kamu terima dan wajar, Changemakers. Hm, mau tahu dua tindakan yang membedakan tindakan pelecehan atau tidak di ruang publik? Pantau terus linimasa Champ ya, Changemaqkers!