Masih dalam peringatan Hari Perempuan Sedunia, Champ punya cerita inspiratif lain. Berawal dari kecintaannya pada dunia fashion dan isu sosial, membuat perempuan alumni cycle 5 ini ikut berpartisipasi membantu masyarakat sekitarnya. Siapakah dia? Zsa Zsa Marshela Syahlia memiliki concern pada isu sosial yaitu 'bullying'. Zsa Zsa sendiri sering melihat langsung tindakan diskriminasi tersebut ketika ia lulus sekolah hingga saat ini dimana tempat ia bekerja yaitu industri fashion. Hal tersebut menyadarkan perempuan modis ini tentang betapa pentingnya inklusifitas itu dan mendengar orang yang berbeda dari kita. Jika tidak mendengarkan justru kita cenderung mengikuti pada stigma yang ada. Dari sanalah akhirnya, Zsazsa mulai mengkombinasikan kecintaannya pada fashion dengan isu yang ingin sekali ia bantu melalui "Kahanu" (Storytelling scarves). Lewat kampanye #ReachAcross Kahanu menceritakan tentang perjalanan para kolaboratornya dalam bentuk scarf. Dalam proses bisnisnya, mayoritas dari profit dikembalikan ke kolaborator untuk melanjutkan projeknya mereka. Kahanu sudah beberapa kali berkolaborasi dengan beberapa komunitas dan lembaga seperti SabangMerauke dan Habibie Center. Dan tahun ini, Kahanu akan memiliki gebrakan baru lho! Apakah itu? Kamu bisa pantau di akun sosial media Kahanu ya @hello.kahanu Melalui Kahanu ini, Zsazsa menyuarakan kepeduliannya terhadap isu bullying dan mengajak para pemuda untuk berbagi cerita dimana mereka push progress diri mereka dalam membantu atau belajar tentang sekitar yg sebelumnya mereka belum tahu. Zsazsa juga mengatakan bahwa di Hari Perempuan Sedunia merupakan kesempatan bagi perempuan untuk belajar hidup di antara mereka sendiri dan keragamannya.