Penting bagi kita sebagai negara maritim untuk memperhatikan perkembangan masyarakat pesisir. Namun kenyataannya masyarakat pesisir masih terpinggirkan. Mereka seakan diabaikan dalam proses pembangunan. Padahal sejatinya mereka patut turut merasakan berbagai pelatihan, kewirausahaan, dan pendidikan lainnya guna memajukan daerah pesisir sendiri. Program saya yang menyasar perempuan pesisir sangat tepat dilaksanakan karena perempuan adalah agen yang tepat untuk membawa perubahan. Perubahan dalam diri perempuan cepat merambat pada keluarganya, anak-anaknya, dan sesamanya perempuan di belahan daerah lainnya atau bisa kita sebut sebagai inspirator. Program ini akan mengejar ketertinggalan daerah pesisir dalam hal pembangunan SDM. Karena perempuan adalah pengasuh, pendidik/guru terbaik untuk generasi emas Indonesia, maka patutlah mereka diberdayakan. Mulai dari tingkat kelurahan sendiri, efek positif dari program ini sudah dirasakan. Kelurahan mendukungan gerakan ini dengan menyediakan tempat dan fasilitas untuk pertemuan. Walaupun masih sedikit, beberapa perempuan telah mampu menuliskan kejadian atau berita di lingkungannya untuk di pajang di Mading Kelurahan. Hal ini adalah hasil dari pelatihan jurnalisme warga yang kami lakukan tempo hari. Dampak yang lebih besar dapat terjadi karena jika program pemberdayaan perempuan di Belawan Medan ini berhasil maka akan menjadi contoh bagi daerah pesisir lainnya. Bayangkan jika seluruh perempuan pesisir memiliki mindset berdaya dan mandiri, maka pembangunan Indonesia akan semakin mantap. “No one left behind”.