#semutsumut
Mengapa mendirikan Semut Sumut?

yogiadjie
Update
Menurut data Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan RI tahun 2017, setidaknya setiap hari ada 9 anak putus sekolah di jenjang SMA, dan 16 anak di jenjang SMK yang juga putus sekolah setiap harinya di Sumatera Utara. Angka yang sangat besar dan juga tidak kalah jauh dibandingkan angka kelulusan sarjana.
Namun, dewasa ini nyaris tidak ada keseriusan untuk mengakomodir mereka agar tidak memberikan bonus demografi yang buruk untuk Indonesia. Jangan sampe, mindset kita tentang mereka adalah mereka hanya pantas bekerja sebagai Office Boy, Supir, PRT atau Tukang Kebun. Tidak ada yang salah memang dari pekerjaan tersebut, namun harusnya mereka juga pantas diberikan akses dan kesempatan yang sama dengan mereka yang sarjana.
Anak-anak putus sekolah ini sebenarnya punya keinginan yang sangat besar untuk belajar, mempunyai skill tertentu untuk bisa menjadi senjata mereka dalam mencari pekerjaan yang layak. Namun, tidak ada yang benar benar fokus untuk mewadahi mereka sampai sejauh itu.
Kalau kita lihat Sosial Media hari ini, akan dengan mudah kita menemukan informasi bahwa ada banyak acara yang isinya untuk memotivasi anak-anak yang kuliah, memberikan mereka ilmu yang lebih dan memberikan mereka akses yang luas. Pertanyaannya, acara sejenis untuk anak putus sekolah ada gak ya? Kenapa kebanyakan hanya untuk mereka yang berkuliah? Jadi yang sudah kuliah dan punya akses banyak terus terusan di push, sementara yang tidak punya akses dan biaya ini tidak dibicarakan. Apa yang terjadi? Gap akan makin jauh.
Untuk itu, Semut Sumut hadir untuk menjadi jawaban buat mereka agar bisa punya tempat untuk bersaing dengan mereka yang berpendidikan formal dan tuntas. Semut Sumut sediakan tangga buat mereka agar bisa naik ke panggung yang sama, yang selama ini dirasakan oleh mereka yang sarjana. Tidak hanya itu, Semut Sumut ingin kedepannya pembicaraan soal pekerjaan bukan lagi tentang Ijazah, namun tentang skill dan attitude. Harapannya, program ini bisa menekan angka kesenjangan dan kecemburuan sosial di Sumatera Utara.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Comment
Done
Baca Juga