#AirMinumUntukSekolah
Untuk Lingkungan Indonesia dari Anak-Anak Indonesia

sfajar
Update
Mengapa kami membuat inovasi ini?Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan mengadopsi sebagian besar SDG dan indikator ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Integrasi agenda global ke dalam RPJM menunjukkan bahwa pemerintah memperhatikan melegitimasi dan memberikan dasar hukum untuk pelaksanaan agenda SDGs di Indonesia.
Pada bulan Juli 2017 Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden No. 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang menetapkan struktur dan mekanisme untuk manajemen SDG nasional untuk perencanaan, penganggaran, pembiayaan, pemantauan dan pelaporan. RPJMN adalah untuk meningkatkan akses ke air minum yang aman untuk 40% dari populasi berpenghasilan terendah di 2019 hingga 100%.
Regulasi ini juga dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan semua pihak. Sesuai dengan prinsip SDGs, yaitu inklusi dan partisipasi, peran aktor non-pemerintah seperti organisasi massa, filantropi, pelaku bisnis, akademisi dan pihak terkait dijelaskan di sana. Berbagai platform di tingkat nasional dan regional diperlukan untuk membawa aktor non-pemerintah bersama-sama dan mewujudkan kemitraan nyata.
Project Child Indonesia dapat menjadi platform untuk pertemuan pemerintah, investor, masyarakat sipil dan akademisi untuk mencapai tujuan SDG 6 dengan pelaksanaan Program Air Minum Untuk Sekolah. Sejak pelaksanaannya pada tahun 2016, DWP memiliki dampak positif pada 29 sekolah di Yogyakarta, 11 sekolah di Pacitan, Jawa Timur dan 4 sekolah di Fakfak, Papua Barat.
Program ini kami inisiasi dan berkembang sebagai hasil dari kolaborasi berbagai pihak yang peduli dengan masalah ini. Inovasi ini memberikan dampak nyata melalui konseling di sekolah-sekolah untuk air minum untuk semua komunitas, pentingnya air minum untuk anak-anak, dan keuntungan dari sistem filter air dalam hal pelayanan kesehatan, keuangan dan lingkungan juga disediakan oleh sukarelawan muda yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia dan di luar negeri.
Agenda 2030 menekankan pada "integrasi" dan "kesatuan", di mana tujuan dan target tidak akan tercapai jika semua pihak bekerja secara individual. Pendekatan yang koheren dan holistik di berbagai pihak melalui Program Air Minum Untuk Sekolah akan meningkatkan implementasi SDGs dan berkontribusi pada kerja sama pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan masyarakat sipil.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Comment
Done
Baca Juga