#DreamMakerInstitute
Motivasi dan Dream Maker Institute!

sociuslogos
Update
Dalam tiga dekade terakhir, konflik demi konflik dan kekerasan yang melibatkan berbagai kelompok dari berbagai etnis, agama, ras dan latar belakang ekonomi terjadi di berbagai provinsi di Indonesia termasuk Aceh. Sekitar 1,3 juta orang mengungsi dan ribuan dari mereka masih dalam penyelesaian. Dari 1998-2015 saja, tingkat kekerasan telah mencapai hampir 200.000 insiden. Aceh memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, pengangguran, kemiskinan, dan akses terbatas pada pendidikan yang berkualitas. Aceh adalah bagian barat Indonesia yang telah mengalami konflik bersenjata dalam jangka panjang dan dihempas oleh bencana Tsunami pada tahun 2004.
Sekarang, setelah perjanjian damai ditandatangani, para pemuda umumnya mengalami teror yang signifikan, isolasi, dan hampir tidak memiliki akses ke dunia luar. Pemuda di Aceh lebih rentan dari sebelumnya untuk bergabung dengan kelompok-kelompok kekerasan tanpa memiliki pengetahuan dan kapasitas yang tepat yang perlu mereka perjuangkan sebagai pembuat perubahan. Dalam konteks pasca konflik, di mana kekerasan adalah prevalensi, pemuda memilih untuk menggunakan pendekatan musuh dalam menangani konflik sehingga kekerasan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.
Berangkat dari hal di atas, saya termotivasi untuk mengikuti program ini, agar mampu meningkatkan kapasitas pemuda Aceh nantinya melalui Dream Maker Institute yang saya jalani saat ini. Kontribusi saya pada program #SDGPIPE nantinya akan memperkuat tujuan dari Dream Maker Insitute untuk mencegah konflik kekerasan di masa depan dan meningkatkan keselamatan dengan memperkuat kapasitas para pemimpin pemuda lokal dengan kompetensi yang memungkinkan mereka untuk terlibat aktif dalam menjembatani perbedaan dan mengubah konflik secara konstruktif dengan komunitas lokal mereka. Perubahan sosial adalah inti dari Dream Maker Institute.
Metode-metode yang saya dapatkan pada pembelajaran di #SDGPIPE, akan saya gunakan sebagai alat belajar dan menghubungkan orang-orang muda untuk membuat tindakan berdampak secara lokal. Saya tidak hanya mendorong pemuda Aceh untuk berpikir “out of the box” nantinya, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang merangsang setiap orang berpikir kreatif dan berekspresi unik, juga mempromosikan keragaman pada Dream Maker Institute.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Komentar
Done
Baca Juga