Halo Changemakers! Tahu nggak sih kalau hari ini diperingati sebagai Hari Masyarakat Adat di Dunia? Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan tanggal 9 Agustus di dalam sidang Majelis Umum dengan tujuan melindungi hak-hak masyarakat adat di dunia. Ngomong-ngomong tentang masyarakat adat, kali ini Champ bakal ajak kalian untuk membahas tradisi-tradisi unik dari masyarakat adat di seluruh dunia. Seperti apa, sih? Yuk baca sampai habis ya! 🔶 Suku Karen, Si “Leher Panjang” dari Thailand Cantik memang bersifat subyektif, Changemakers! Salah satunya tradisi unik yang dilakukan oleh para perempuan di Suku Karen, Thailand Utara ini nih. Mereka berlomba-lomba untuk memanjangkan leher dengan tumpukan kawat dari kuningan. Soalnya, para perempuan ini menganggap semakin panjang leher mereka, semakin cantik pula mereka di mata pria. Uniknya, jika bertambah usia, jumlah kuningan di lehernya pun akan bertambah loh. Mereka juga tak boleh melepas tumpukan kawat yang mereka pakai meski sedang melakukan aktivitas. Eits, nggak hanya leher, kaki dan tangan juga mereka pasang kawat kuningan tersebut. Kalung-kalung besi ini baru dilepas ketika menikah, melahirkan dan meninggal dunia. 🔶 Menari Bersama Jenazah dengan Suku Malagasi Suku Malagasi di Madagaskar punya cara unik nih untuk mengingat kematian anggota keluarganya. Bukan dengan doa atau bertandang ke pemakaman, mereka justru berdansa bersama tulang belulang jenazah tersebut. Tradisi ini dinamakan Famadihana, sebuah upacara penggantian kain kafan yang dilaksanakan antara Juli hingga September. Nah, sebelum dibungkus kembali dengan kain kafan baru, Suku Malagasi nanatinya akan berdansa bersama tulang-belulang tersebut sebagai ungkapan rasa cinta terhadap keluarga yang telah tiada. 🔶 Penebusan Dosa A la Suku Tamil di India Kalau tradisi yang satu ini agak bikin Champ ngilu nih, Changemakers. Sebagai bentuk penebusan dosa dan penghormatan, masyarakat Hindu Tamil di India mempunyai sebuah tradisi bernama Thaipusam yang biasanya jatuh pada bulan purnama. Uniknya, tradisi ini seperti sebuah kolaborasi praktik keagamaan dan tindik pada tubuh. Mereka yang mengikuti tradisi ini biasanya akan berjalan berarakan dari satu kuil ke kuil lainnya dengan tubuh yang ditusuk benda tajam, seperti jarum, besi, hingga kail panjang. Benda-benda tajam inipun dikaitkan hingga menembus kulit, mulai dari bagian dada, punggung, wajah, hingga mulut. Mana yang menurutmu paling unik, Changemakers?