#MulaiBicara

Pelecehan Seksual Hanya Terjadi Sama Yang Pakai Baju Terbuka ?

profile

lentera-id

Update

"Ah, lagian pakai rok pendek. Itu mah memang minta dilecehkan!" "Itu sih salahnya pakai baju terbuka. Kucing kalau ditawarin ikan asin ya pasti mau lah!" Pernyataan victim blaming terhadap korban pelecehan seksual bukan lagi jadi hal yang baru. Tapi, memangnya pelecehan seksual hanya terjadi pada mereka yang menggunakan pakaian terbuka atau pendek? Nyatanya, survei yang dilakukan Lentera Sintas Indonesia, bersama Change.org, Hollaback!, Jakarta Feminist Discussion Group, dan perEMPUan membuktikan bahwa pelecehan seksual terjadi bukan karena pakaian yang dikenakan korban. Lebih dari 5000 responden menjawab mengenakan rok atau celana panjang dan baju lengan panjang, dan lebih dari 4000 responden lainnya menyebut menggunakan seragam sekolah saat mereka mengalami pelecehan seksual. Sekitar 17 persen dari total responden juga bahkan menyebut mengenakan jilbab saat pelecehan seksual terjadi padanya. Artinya, pelecehan seksual memang tidak terjadi HANYA pada mereka yang menggunakan pakaian terbuka atau pendek. Pelecehan seksual terjadi bukan karena pakaian yang dikenakan korban, tapi karena adanya niat dan kemauan dari pelaku. Toh, jika pelaku tidak memiliki niat, pelecehan seksual tidak akan terjadi meskipun ada orang yang mengenakan pakaian pendek atau terbuka kan. Makanya, anggapan bahwa pelecehan seksual terjadi karena pakaian korban seharusnya enggak relevan lagi, dan kita perlu bertindak untuk menghapus kekerasan seksual. Salah satunya, kita bisa mendorong pemerintah untuk mengesahkan RUU-PKS nih.
heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone