#UrunRembugDesa
Kesenjangan Gender dalam Pembangunan Desa, Bagaimana Mengatasinya?

urunrembugdesa
Update
Setelah membahas konflik-konflik di desa, sesi talkshow kedua di Urun Rembug Desa membahas seputar peran perempuan dalam proses pembangunan desa. Kepemimpinan perempuan dan kelompok minoritas dalam pembangunan desa dianggap masih belum mendapatkan tempat yang setara dengan laki-laki.
Dalam sesi ini, terdapat tiga pembicara yang hadir, yaitu Kepala Sub Direktorat Sarana dan Prasarana Infotel Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Aji Komara, Community Organizer Desa Delon Peken Ni Ketut Suwardhani, dan Perwakilan dari Forum Indonesia untuk Transparansi (FITRA) Cak Dakelan.
Ketiganya dipandu oleh moderator Pakar Gender Tursia membahas beberapa isu, mulai dari prioritas pembangunan desa dalam perspektif Permendesa No. 16 tahun 2018, kepemimpinan perempuan dalam pembangunan desa, hingga penganggaran dan perencanaan desa yang inklusif.
Dari sejumlah isu tersebut, peran perempuan dalam pembangunan desa menjadi salah satu yang paling banyak disorot. Hingga kini, perempuan masih belum banyak mengambil peran dalam pemerintahan desa. Masih banyak diskriminasi dan kesenjangan gender yang terdapat pada banyak pemerintah desa di Indonesia. Sejumlah peserta acara juga menyampaikan keluh kesahnya terhadap permasalahan kesenjangan gender di desa mereka masing-masing.
Bersama para pembicara, ada beberapa solusi yang akhirnya timbul untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, seperti jaminan regulasi yang jelas dalam sistem pemerintahan di desa, pembentukan komunitas yang mendukung perempuan dan kelompok minoritas, hingga pelatihan khusus tentang kesetaraan.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Comment
Done
Baca Juga