#taninesia
Taninesia Ageoinovasi, Mendorong Inovasi Terealisasi dengan Kolaborasi

danniary
Update
Taninesia agroinovasi merupakan proyek kewirausahaan sosial berbasis pengembangan tanaman lokal ciplukan (physalis sp) hasil penelitian pemuliaan tanaman Universitas Brawijaya. Tanaman ciplukan tergolong sebagai negleted and underutilized species atau tanaman tanaman yang terpingirkan dan tidak diperhatikan baik oleh peneliti, pengambil kebijakan, hingga para petani. Di Indonesia Sendiri ciplukan dikenal sebagai gulma atau rerumputan liar karena tumbuh liar diantara tanaman budidaya. Ciplukan sendiri juga sering dijumpai tumbuh liar di pekarangan, tanah kosong, pingiran jalan dan tempat-tempat tak terperhatikan lainnya. Padahal tanaman ini memiliki nilai nutrisi yang tinggi sehinggga masuk kategori superfood buah dunia. Kandungan nutrisinya pun secara medis dibuktikan bermanfaat untuk penyembuhan berbagai penyakit seperti hipertensi, darah tinggi, diabetes, hingga jantung. Dewasa ini tanaman yang biasa ditemui tumbuh liar ini cukup sulit didapatkan. Hal tersebut tidak lain kerena kondisi iklim yang berubah serta lokasi tumbuh yang banyak berkonversi menjadi perumahan. Hal tersebut membuat tanaman ciplukan menjadi semakin langkah. Kebutuhan ciplukan sebagai herbal yang cukup tinggi karena nilai manfaatnya melatar belakangi kami untuk melakukan penelitian ciplukan di bidang pertanian dan olahan pangan.
Tantangan mengembangkan ide tersebut tentunya tidak mudah. Proses kampanye untuk mengedukasi nilai manfaat ciplukan kepada khalayak umum menjadi tantangan tersendiri. Bukan hanya itu, proses untuk mengembangkan brand guna menciptakan citra positif ciplukan juga perlu dilakukan secara mendalam. Maka dari itu, kami merasa perlu sekali belajar dan berjejaring dengan berbagai pihak untuk menyebarkan ide ini dan mendapat masukan dalam mengembangkan ide ini menjadi kenyataan.
Berangkat dari latar belakang kami sebagai mahasiswa fakultas pertanian dan pengalaman beberapa kegiatan sosial yang kami laksanakan, kami menyadari potensi kearifan lokal pertanian seperti tanaman ciplukan dapat dikebangkan secara masif guna mengembangkan ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan di masyarakat. Kami menyadari bahwa banyak tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan proyek ini, namun potensi kebermanfaatan yang luas mendorong kami untuk terus konsisten dalam menjalani tahapan demi tahapan untuk merealisasikan proyek ini. Bersama kolaborasi dari berbagai organisasi serta komunitas terkait, kami meyakini proyek ini dapat terus berkembang dan menumbuhkan manfaat tanaman lokal di tengah masyarakat. Mengusung konsep sociopreneur dalam proyek ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Konsep tersebut mendorong kami sebagai pelaksana utama membuat sistem koordinasi yang terintegrasi dengan baik untuk menghubungkan kelompok produksi, kelompok distribusi, kelompok pengolah makanan, hingga kelompok pemasaran secara selaras. Kami meyakini kami butuh masukan-masukan dan peningkatan kapabiltas untuk tim kami sehingga dapat memaksimalkan fungsi kami dalam membangun ekosistem tersebut.
Maka dari itu, kami rasa penting bagi kami untuk terhubung dengan orang-orang inspiratif dan para inisiator proyek sosial untuk menambah refrensi kami akan pengalaman-pangalaman proyek sosial dengan berbagai tantangan yang dihadapi. Dan kami meyakini SDG PIPE 2019 dapat menjadi wadah kami untuk saling sharing sebagai sesama pengembangan kegiatan sosial serta dimentori oleh mereka yang ahli dibindangya.
Kami merasa dapat mengembangkan konsep ini menjadi lebih matang dengan berbagai kegiatan yang ditawarkan SDG PIPE 2019 mulai dari mentoring, networking, capacity building hingga dukungan fasilitas dan pendanaan untuk pengembagnan proyek. Kami sanagat meyakini bahwa energi positif perlu dihubungkan dengan energi positif lainnya sehingga dapat memiliki daya ungkit yang besar di masyarakat. Melalui SDG PIPE 2019 kami siap terhubung dengan berbagai energy positif untuk berkontribusi bagi Indonesia.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Comment
Done
Baca Juga