#TheGoldenOrphans
Motivasi Diri

haidiralgi
Update
Sejak kecil, saya seperti minoritas karena memang berbeda dari anak pada umumnya. Saya baru bisa berjalan saat usia empat tahun, dan sanggup untuk berbicara saat usia delapan tahun. Faktanya, hal itu merupakan perkembangan motorik yang tidak ideal, dan ternyata saya tergolong anak slow learner. Akibatnya, saya sangat susah memahami pelajaran di kelas. Saya sangat tertinggal dari teman-teman yang lain dalam pembelajaran. Saya juga selalu dibully di sekolah karena sering mendapatkan nilai nol, dikatain bodoh sampai tidak ada yang mau berteman dengan saya. Saat itu, hanya teman-teman dan para pengasuh dari panti saja yang mau bergaul bersama saya. Padahal, kedua orang tua saya masih lengkap Alhamdulillah, tetapi saya selalu berada di panti asuhan setiap sore karena hanya mereka yang tidak pernah memandang kekurangan saya. Malahan, mereka selalu mengayomi saya untuk saling belajar dan bermain bersama setiap harinya. Disana saya dibantu oleh sosok pengasuh yang berdedikasi tinggi dan benar-benar mengerti tentang kondisi saya. Beliau memberikan saya kelas tambahan setiap pulang sekolah, sehingga saya mampu keep up the struggles selama enam tahun temponya. Itulah awal mula mengapa saya ingin menjadi seorang guru.
Sejak saat itu, saya berkeinginan tinggi untuk membalas budi kepada anak-anak yang senasib dengan saya. Saya ingin mereka juga merasakan perhatian dan bantuan khusus seperti yang saya dapatkan dahulu kala. Saya sudah sangat lengket dengan kehidupan panti sehingga saya mengerti betul bagaimana situasi di setiap panti. Saya paham betul kalau mereka sebenarnya juga dalam kekurangan dan sungguh membutuhkan bantuan fasilitas belajar. Jadi, ketika saya sudah diberikan kesempatan yang lebih baik oleh Tuhan YME, maka pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan ini selalu ingin saya bagikan kepada teman-teman di panti asuhan. Saya merasa bahwa panti asuhan adalah rumah kedua bagi saya. Sememangnya, mereka adalah keluarga cemara bagi saya. Makanya, sampai saat inipun, saya senantiasa meluangkan waktu di hari sabtu dan minggu untuk membantu rekan-rekan disana dalam belajar Bahasa Inggris. Saya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk menyuarakan hak-hak anak panti, sehingga ketika ada tawaran bantuan dan kesempatan emas dari SDG PIPE 2019 ini, saya akan berjuang mati-matian demi keluarga saya di rumah kedua.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Komentar
Done
Baca Juga