#ChangeForBetterEarth
Waste on My Plate by David Darmadi

wasteonmyplate
Update
Melalui eksplorasi visual yang sinematis, Waste on My Plate menampilkan sebuah realita terburuk sebagai dampak dari cara hidup manusia modern Indonesia; seberapa masifnya kita memproduksi sampah yang tanpa disadari pada akhirnya akan kembali ke kita lagi.
Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar kedua di dunia. Tiap harinya negara kita memproduksi 25.000 ton sampah plastik. Meskipun sudah cukup lama pengelolaan limbah plastik menjadi momok besar bagi Indonesia, namun berbagai upaya penanggulangan baru terdengar gaungnya beberapa tahun terakhir ini. Selain itu, kebanyakan kampanye- kampanye masyarakat, kebijakan-kebijakan, serta komitmen dari pihak industri baru di level permukaan saja.
Dengan visual yang kuat dan ekstrem, Waste on My Plate menitikberatkan dampak emosional yang akan membuka mata penonton akan masif dan mengerikannya permasalahan sampah di Indonesia. Mulai dari lingkup personal, rumah tangga, hingga kegiatan-kegiatan masyarakat seperti upacara pernikahan atau perayaan lainnya, hingga tempat-tempat umum seperti sekolah dan pasar. Film ini akan menggelitik penonton untuk melihat bagaimana gaya hidup yang dianggap biasa atau normal di kalangan masyarakat Indonesia ternyata melahirkan
Waste on My Plate juga menceritakan paradoks bahwa ternyata sampah yang kita anggap telah kita buang, pada akhirnya kembali sebagai sebuah ancaman terhadap keamanan air dan makanan yang kita makan dan minum sendiri.
Melalui pendekatan observasional artistik, sutradara akan membuat sebuah film dengan 3 segmen yang mempertontonkan aktivitas sehari- hari yang dekat dengan masyarakat tapi sering luput dari perhatian, dan bagaimana aktivitas tersebut ternyata berkontribusi pada produksi sampah yang masif di Indonesia.
Pada 2019, sutradara memproduksi dokumenter pendek Diary of Cattle (dirilis di Visions du
Reel (Swiss), Sheffield Doc/Fest (Inggris) yang mengusung gaya bercerita sinematis dan observasional. Film ini berhasil menimbulkan dampak emosional yang mendalam pada penonton yang melihat realitas kehidupan sapi yang merumput dan tinggal di tempat pembuangan akhir. Film pendek ini akan menjadi salah satu segmen dalam Waste on My Plate, dan sutradara akan memfilmkan dua segmen lainnya yang berbicara tentang sampah dalam keseharian kita, dan sampah yang berakhir di laut.
Produksi Waste On My Plate akan selesai pada Februari 2021. Rilis di festival pada pertengahan 2021.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Comment
Done
Baca Juga