Banyak segudang permasalahan bangsa Nusantara ini Indonesia tentunya. Kompleks dan berliku-liku cara penyelesaiannya. Pastinya kita sebagai warga negara menginginkan negara ini menjadi berkembang lebih baik dari sebelumnya. Tetapi apakah hanya dengan kata ingin semua impian tadi bisa terkabul? Jawabnya adalah tidak. Jika kita menginginkan sebuah perubahan yang dibutuhkan adalah keberanian dan bergerak, tentu niat dan doa sudah mengiringinya. Jadi apa yang harus kita lakukan? Apakah hanya berpangku tangan menunggu seorang pahlawan yang benar-benar dapat mewujudkan impian kita itu. Ya kalau memang ada, kalau tidak ada, kita mau melakukan apa lagi? Bangsa ini menunggu kaum-kaum yang berinisiatif dan bergerak. Karena sebuah kaum akan berubah karena ia sendiri yang mengusahakan perubahan itu. Dari pernyataan di atas siapa yang harus bergerak? Kita kawan-kawan kaum milenial agen perubahan yang mana diberikan kemudahan oleh zaman untuk mengakses segala kebutuhan dengan mudah. Seharusnya dengan faktor tadi kita diberikan kemudahan menebarkan perubahan yang nyata. Dan Kami akan membangun bangsa Indonesia dengan kemampuan kami, semampu kami, walau baru sedikit ilmu yang kami punya. Tetapi itu semua akan kita pergunakan dengan sebaik mungkin. Saya jadi ingat soal nasionalisme yang mana dapat kita lakukan dengan melakukan apa yang kita bisa, bukan memaksa kehendak dan kemampuan yang berlainan dari diri kita. Misalkan dengan cara edukasi, itulah yang akan kami lakukan. Konsep edukasi ini sangat penting sekali untuk dipraktikan di masyarakat tentunya. Kami menargetkan dusun Juron, Tunggur, Slogohimo,Wonogiri ini adalah tempat tinggal saya. Saya melihat terdapat banyak masalah di desa saya yang harus dapat dicarikan solusinya. Saya menginginkan perubahan itu berawal dari desa. Karena desa itu adalah bagian dari negara yang harus diperhatikan keberjalanannya. Konsep dari desa untuk bangsa inilah yang menginisiasi Rumah Edukasi Dalem Pasinaon ini yang berharap banyak kebernanfaatan dapat tertular kepada masyarakat sekitar. Maka dari itu untuk membangun proyek sosial ini supaya lebih terarah dan pelaksanaannya berjalan dengan lancar maka kami juga membutuhkan input. Input itu berupa sumber daya manusia, fasilitas, dan tidak kalah pentingnya adalah dana. Dana ini menjadi sangat vital untuk keberjalan kegiatan kedepannya. Maka dari itu, dengan ikutnya kami di SDG PIPE 2019 kami berharap bisa mwndapatkan berbagai fasilitas yang ditwarkan seperti dana dan bimbingan dengan mentor-mentor yang mumpuni di bidang masing-masing, maka kegiatan kami akan terus berkembang dengan baik.