Sepertiga pangan yang diproduksi berkahir menjadi limbah (food waste) dan 16% dari totalnya berasal dari hasil panen petani. The Economist dalam laporannya tahun 2016-2017 menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara terbesar kedua yang memproduksi food waste di dunia. Secara ekonomi, tentu ini berdampak bagi petani dimana mereka tidak bisa menjual 100% hasil panennya. Selain itu di sisi lingkungan food waste menghasilkan emisi karbon mencapai 3.3 Gton tiap tahunnya dan pemborosan air yang sangat tinggi. Tanipanen sebagai usaha sosial hadir untuk mengatasi hal tersebut dengan mendistribusikan produk panen tidak sempurna (imperfect) baik secara ukuran, warna, bentuk, memiliki luka atau bercak, atau juga lemahnya akses pasar dan juga surplus produk yang walaupun produk tersebut sempurna tapi karena panen yang berlimpah sedangkan permintaan cenderung stabil mengakibatkan harga turun dan cenderung dibuang oleh petani. Tiga bisnis model tanipanen adalah yang pertama tanipanen adalah e-commerce untuk sebuah misi, yaitu kita menyediakan produk panen imperfect dan surplus baik ke B2B dan B2C. Kedua yaitu donasi makanan (food donation), menurut the Global Hunger Index tahun 2018, Indonesia merupakan negara dengan tingkiat kelaparan yang serius, ini ironisa karena mengingat tingginya nilai food waste tiap tahunnya mencapai 300 kg perorang. Tanipanen ingin mengajak siapapun untuk menjadi bagian dalam aksi ini, baik sebagai sukarelawan ataupun donator dan akan disalurkan ke panti asuhan, tempat pengusian, dan kawasan miskin. Projek terkahir adalah upcycle product, untuk ini tanipanen bekerja sama dengan UMKM atau usaha rumahan dari ibu-ibu dan penyandang disabilitas untuk mengolah produk panen menjadi makanan, minuman, pupuk, atau produk olahan lainnya. tanipanen sudah bekerja sama dengan satu restaurant yaitu burgreens, lebih dari 100 pelanggan yang disebut juga Pahlawan Panen, dan menjual lebih dari 4.3 ton dari 16 jenis komoditas hortikultura. Saat ini mitra petani atau disebut Sahabat Panen dari tanipanen tersebar di area Subang, Bogor, Dieng, Banyuwangi dan Lembang.