#prasamaproject
Dampak yang diharapkan dan tujuan akhir Prasama Project

angelinamarini
Update
Hasil penelitian Kusmaningsih dan Mahmudah (2017) terhadap 3 SMALB menyebutkan bahwa peluang kerja penyandang Disabilitas Intelektual pasca SMALB masih sangat terbatas. Kalaupun ada, peluang kerja tidak sesuai dengan keterampilan vokasional yang diajarkan di sekolah. Tampaknya, dunia usaha dan industri belum memiliki kepercayaan untuk mempekerjakan penyandang disabilitas intelektual dan masih bersikap diskriminatif terhadap hasil kerja mereka. Akibatnya, mereka menjadi kesulitan mendapatkan peluang kerja yang sesuai dengan bekal keterampilan vokasional yang diberikan pihak sekolah.
Menurut DSM (2013), orang dengan Disabilitas Intelektual taraf ringan ketika dewasa masih dapat mengerjakan tugas-tugas pekerjaan yang tidak menekankan pada pemikiran konseptual. Secara umum, mereka memerlukan bantuan pihak lain untuk masalah kesehatan, hukum, dan mempelajari keterampilan bekerja. Orang-orang dengan Disabilitas Intelektual dengan taraf ringan bisa diajari untuk bekerja bersama dengan orang-orang pada umumnya untuk mengerjakan beberapa tugas yang ada pada tahapan produksi kriya dan kuliner dengan cara dilatih sesuai dengan kemampuan mereka.
Beberapa SMALB pun mengajarkan keterampilan memasak dan kerajinan tangan sederhana pada siswa-siswa dengan Disabilitas Intelektual, sehingga saya yakin banyak lulusan SMALB-C yang sudah memiliki kemampuan dasar memasak dan dapat dilatih mengerjakan tugas-tugas tertentu dalam produksi kriya dan kuliner. Peran Prasama Project adalah memperkuat potensi rekan-rekan Disabilitas Intelektual di bidang vokasional melalui pelatihan kerja dan menghubungkan mereka dengan peluang kerja pada produksi kriya dan kuliner milik UKM-UKM di Semarang yang menjadi mitra Prasama Project. Kami berharap dengan semakin berkembangnya usaha sosial ini, maka semakin banyak rekan-rekan Disabilitas Intelektual yang dapat mencapai kemandirian ekonomi dan pada akhirnya memperoleh kesejahteraan ekonomi.
Usaha sosial ini mendukung arah kebijakan Pemerintah Indonesia untuk meraih Goal 8 SDGs : Decent Work and Economic Growth. Beberapa arah kebijakan yang digunakan untuk meningkatkan pekerja vokasional demi menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif cukup selaras dengan usaha sosial yang dilaksanakan Prasama Project, di antaranya adalah
1) Menciptakan pekerjaan yang layak dan inklusif di sektor yang bernilai tambah tinggi
2) meningkatkan sistem keterampilan melalui pengelolaan institusi vokasional, memperluas kerja sama dengan industri, dan mengembangkan skema keuangan untuk pelatihan-pelatihan, serta
3) meningkatkan partisipasi dari kelompok rentan, salah satunya adalah rekan-rekan dengan disabilitas.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Comment
Done
Baca Juga