#AsaUntukPendidikan
Apa penyebab anak putus sekolah?

rumbelbemui
Update
Menurut data Kemendikbud RI tahun 2017 sekitar 187.824 anak di Indonesia tidak dapat melanjutkan sekolah formalnya atau putus sekolah. Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulan Kemiskinan (TNP2K), angka ini jauh menurun dibandingkan tahun 2012 yang menunjukkan angka sekitar 4,5 juta anak putus sekolah. Hal ini dapat terjadi karena adanya dukungan dan peningkatan partisipasi para pemuda terhadap kondisi pendidikan Indonesia.
Namun, tidak dapat kita sangkal bahwa terjadinya putus sekolah disebabkan oleh beberapa faktor yang selalu muncul dan sulit dihindari. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya putus sekolah sebagai berikut.
1. Kurangnya biaya atau keadaan ekonomi yang menengah ke bawah.
Anak lebih memilih bekerja dibandingkan sekolah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya
Selain itu, anak akan merasa malu jika biaya sekolah menumpuk.
2. Latar belakang pendidikan orang tua yang rendah.
Pola pikir orang tua yang mementingkan bekerja dan mencari uang lebih menguntungkan dibandingkan sekolah. Orang tua beranggapan bahwa sekolah hanya membuang waktu, tenaga, dan biaya.
3. Lingkungan yang kurang mendukung.
Orang tua khawatir dengan anak yang harus pergi ke sekolah yang jaraknya cukup jauh. Selain itu, fasilitas di daerah-daerah terpencil yang masih belum memadai.
4. Pergaulan yang salah
Terjadinya pernikahan dini akibat pergaulan bebas ataupun adanya konflik antarpelajar seperti tawuran.
5. Kurangnya perhatian dari orang tua
Orang tua yang terlalu sibuk ataupun kurang peduli terhadap pendidikan atau anak yang yatim piatu sehingga tidak mendapatkan arahan dari orang tuanya.
6. Terjadinya perundungan
Anak akan merasa trauma jika mengalami perundungan sehingga enggan untuk berada di lingkungan sekolah.
Dari beberapa faktor yang telah dipaparkan, kita sebagai pemuda yang merupakan agen perubahan dan tombak untuk membangun bangsa yang hebat hendaklah dapat mengurangi faktor-faktor terjadinya putus sekolah. Dengan memperkaya harapan kita dan merealisasikannya bersama-sama, kita dapat mewujudkan pendidikan yang lebih baik lagi.
Untuk itu, Rumah Belajar BEM UI mengajak para pemuda yang tergerak untuk menuliskan harapan terbaiknya untuk pendidikan Indonesia dengan mengikuti challenge #AsaUntukPendidikan pada link https://www.campaign.com/updates/id/-Lmyp50apY7viEB9PE-Z. Mulai dari harapan ini, kita dapat melangkah menuju bangsa yang hebat melalui pendidikan.

Hearts
Komentar
Bagikan
Untuk menulis komentar, kamu harus masuk ke akunmu terlebih dahulu.
Comment
Done
Baca Juga