“Gapai mimpimu setinggi langit” istilah itu enggak hanya berlaku bagi mereka yang memiliki panca indera sempurna saja. Ada orang yang memiliki ketidaksempurnaan pada tubuhnya yang menggunakan kalimat itu untuk menggapai mimpi mereka sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Hal ini juga dialami oleh Angkie Yudistia. Walau memiliki keterbatasan sebagai tunarungu, enggak mematahkan langkah Angkie untuk tetap berkarya. Perempuan kelahiran 5 Juni 1987 itu menjadi salah satu sosok yang berhasil mengubah stigma kaum disabilitas. Sederet prestasi yang diraih Angkie menjadi bukti semangatnya untuk terus berkarya. Enggak hanya itu saja loh, Changemakers. Angkie juga terpilih sebagai finalis Abang None pada 2008. Dan Angkie aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Pada tahun 2009 saja, Angkie bergabung dengan Yayasan Tunarungu Sehjira. Lebih mengagumkan lagi, Angkie berhasil menjadi dua Asia Pacific Development Center of Disability. Meskipun memiliki keterbatasan, Angkie bisa menunjukkan kalau enggak ada batasan yang akan menghambat teman-teman disabilitas. Untuk mengabadikan perjuangannya, Angkie merilis buku inspiratif berjudul “Perempuan Tunarungu Menembus Batas” dan “Setinggi Langit”. Angkie juga menyadari kalau kaum disabilitas juga memiliki kesempatan yang sama dengan yang lain. Perjuangan hak-hak kaum disabilitas yang selama ini dilakukan pun berbuah manis, dengan terbentuknya sebuah perusahaan Thisable Enterprise. Melalui perusahaan ini, Angkie mencoba untuk memberikan wadah dan memberdayakan teman disabilitas supaya mereka memiliki kesempatan untuk bekerja dan memiliki kehidupan yang lebih baik.